Rizki Shebubakar, Milenial Lulusan ITB di Balik Proyek Terowongan MRT Fase 2

Sabtu, 26 Februari 2022 - 16:17 WIB
loading...
Rizki Shebubakar, Milenial Lulusan ITB di Balik Proyek Terowongan MRT Fase 2
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau proyek MRT Fase proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota dan peresmian Tunnel Boring Machine. Foto: IG @aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Proyek pengerjaan MRT di Jakarta merupakan proyek konstruksi canggih dengan kerumitan tinggi. Oleh karena itu maka proyek transportasi bersejarah ini pun memerlukan tangan-tangan handal dari para insinyur .

Mungkin tidak banyak yang tahu, kalau ternyata dalam proyek prestisius ini ternyata ada anak-anak muda lulusan dalam negeri yang mampu ambil bagian.

Hal inilah yang diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan pada Jumat (25/2/2022).

"Bangga! Sebuah proyek konstruksi canggih dengan kerumitan tinggi, tapi yang mengerjakan adalah 100% anak-anak bangsa hasil pendidikan di Indonesia. Kita titipkan harapan dan masa depan bangsa pada anak-anak muda ini," tuturnya.

Anies mengatakan, anak-anak muda ini belum lahir ketika MRT Jakarta masih dalam perencanaan hingga perancangan. Namun anak-anak muda inilah yang melaksanakan proyek bersejarah.

Baca: Anies Perkenalkan Sosok-sosok Anak Muda di Balik Proyek MRT Fase 2A, Siapa Mereka?

"Anak-anak ini mungkin belum lahir pada saat pembiayaan MRT diusahakan. Anak-anak ini juga mungkin belum lahir ketika perancangan MRT digambarkan," ujar Anies dalam akun Instagramnya.

"Tapi hari ini anak-anak muda inilah yang melaksanakan proyek bersejarah di Indonesia dan bagi transportasi di Jakarta khususnya," tambahnya.

Salah satu yang disorot Anies adalah Rizki Shebubakar. Rizki salah satu insinyur muda berusia 33 tahun saat ini menjadi Kepala Divisi Project Management Construction 2 di PT MRT Jakarta.

Rizki Shebubakar merupakan lulusan S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Sipil. Shebu bertanggung jawab atas pekerjaan pengeboran tunnel MRT Jakarta Fase 2A CP 201.

Shebu bercerita, tulis Anies di Instagramnya, tantangannya berbeda dengan masa pengerjaan fase 1 dulu. Kali ini dia bekerja sambil kuliah malam S2 double degree MM & MBA di Universitas Indonesia - IAE Grenoble.

"Tantangan lain, jalur MRT fase 2 ini banyak melewati area cagar budaya, khususnya di Kota Tua. Shebu dan tim mengajak arkeolog untuk mendiskusikan proyek dari sisi arkeologisnya," ucap Anies.

Anies juga memperkenalkan rekan-rekan Shebu yang rata-rata diisi anak muda usia 20-30 tahun. Semuanya merupakan lulusan dari perguruan tinggi dalam negeri.

Baca juga: Intip Skor Nilai UTBK UI untuk Bisa Lolos Jalur SBMPTN 2022

"Rekan-rekan Shebu di tim MRT Jakarta juga rata-rata diisi anak muda usia 20-30an tahun. Dalam foto pertama, dari kiri ke kanan: Farhan (25), Angga (34), Shebu (33), Adit (30), Pungki (24) dan Ricky (32). Semuanya lulusan dari perguruan tinggi dalam negeri," ucap Anies.

Anies pada Kamis 24 Februari 2022 mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota dan peresmian Tunnel Boring Machine.

Melansir dari laman ITB, Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi merancang, membangun, dan memelihara serta memperbaiki bangunan. Namun tidak hanya bangunan rumah sederhana dan gedung bertingkat, namun juga mereka yang berperan dalam konstruksi lain.

Seperti pembangunan jembatan, bendungan, hingga bangunan sarana dan prasarana transportasi, pengairan, prasarana produksi, hingga bangunan-bangunan lepas pantai seperti pada fasilitas pengeboran minyak lepas pantai, serta berbagai fasilitas pembangkit dan transmisi energi.

Ilmu-ilmu lain yang akan dipelajari banyak terkait dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika. Selain itu juga dituntut menguasai prinsip-prinsip matematika dengan baik.

Seorang sarjana Teknik Sipil memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:

1. Bidang Pembangunan Infrastruktur
Seorang lulusan Teknik Sipil dapat berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen dan Dinas PU, Bapenas, Bapeda, dan lainnya.

2. Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan
Berbagai perusahaan di lingkungan industri migas, pertambangan, pengolahan seperti Pertamina, Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dan sebagainya. membutuhkan sarjana Teknik Sipil untuk menyediakan dan memelihara berbagai bangunan dan fasilitas produksi.

3. Bidang Pendidikan
Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau di pusat-pusat penelitian.

4. Bidang lainnya
Para lulusan program studi Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang cukup bersaing untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti perbankan dan asuransi, atau berkarier di birokrasi pemerintahan atau bisnis di bidang-bidang lainnya.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4598 seconds (0.1#10.140)