Optimalkan SNPDB 2022, Kemenag Gelar Simulasi Ujian Daring

Minggu, 27 Februari 2022 - 10:13 WIB
loading...
Optimalkan SNPDB 2022,...
Direktorat KSKK Madrasah Kemenag gelar simulasi ujian daring untuk Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) 2022. Foto/DOk/Kemenag
A A A
JAKARTA - Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama gelar simulasi ujian daring untuk Seleksi Nasional Peserta Didik Baru ( SNPDB ) tahun 2022. Simulasi ujian dilaksanakan dua hari, 23-24 Februari 2022.

Direktur KSKK Madrasah, M Isom Yusqi, mengatakan bahwa simulasi ujian bertujuan melatih dan membiasakan peserta dalam menjawab soal melalui aplikasi yang digunakan dalam SNPDB. Simulasi juga untuk membantu para helpdesk madrasah dalam mengidentifikasi kendala yang dialami peserta saat ujian berlangsung.

Baca juga: Tidak Ada Paud di 19.000 Desa, Nadiem: Padahal Itu Usia Emas

Simulasi dibagi empat sesi, berlangsung dari pagi hingga sore. Sesi pertama diikuti 5.974 peserta, sesi kedua 5.112 peserta, sesi ketiga 4.762 peserta dan sesi keempat 3.496 peserta. Saat simulasi, peserta dikenalkan dengan aplikasi Computer Based Test (CBT) yang akan digunakan dalam SNPDB dengan soal yang diambilkan dari soal SNPDB tahun-tahun sebelumnya.

"Prinsipnya, pada saat simulasi peserta seperti layaknya mengikuti ujian yang sebenarnya kelak," ujar Isom di Jakarta, Sabtu (26/2/2022).

Menurut Isom, tahun ini merupakan kali keempat SNPDB dilaksanakan berbasis online melalui aplikasi CBT. “Peserta dapat mengerjakan tes di mana saja sehingga mereka diberikan keleluasaan pilihan untuk tes, di madrasah atau di rumah. Pilihan moda ujian ini diambil dengan pertimbangan masih maraknya kasus omicron di beberapa wilayah Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Lagi, Siswa Madrasah Ini Borong 33 Medali Tingkat Nasional

Penanggung jawab SNPDB 2022 Nanik Pujihastuti berharap simulasi dapat membantu siswa memahami proses CBT mulai dari proses instalasi aplikasi, login, verifikasi peserta hingga selesai mengerjakan soal.

“Semoga dengan adanya simulasi, siswa dapat mengerjakan soal ujian dengan nyaman dan lancar. Sehingga pada saat pelaksanaan ujian yang sebenarnya, mereka tanpa mengalami kendala teknis penggunaan aplikasi," pungkas beliau.

Ketua Tim Pengembang Aplikasi Ahmad Yusuf melaporkan bahwa kendala yang lebih sering ditemui pada peserta yang mengikuti simulasi ujian di rumah. Kendala yang paling banyak muncul yakni tidak bisa membuka aplikasi karena masih adanya aplikasi video conference dan browser yang masih berjalan di background.

Selain itu, ada notifikasi server sibuk yang muncul saat peserta sudah masuk aplikasi. Oleh karena itu, panitia pusat bersama proktor madrasah menyiapkan aplikasi khusus untuk mengatasi kendala tersebut.

Aplikasi tersebut dapat dijalankan peserta untuk mematikan aplikasi video conference dan browser serta menghapus cache aplikasi. Cache aplikasi perlu dihapus untuk memulai ulang sistem aplikasi dari awal.

Untuk menyosialisasikan hal tersebut, panitia mengirimkan WA blast ke nomor peserta. Melalui WA blast memungkinkan panitia mengirim pesan massal secara bersamaan.

Secara keseluruhan, kegiatan simulasi berjalan dengan tertib dan lancar. Tingkat partisipasi peserta yang tinggi (lebih dari 80%) dalam mengikuti simulasi menunjukkan besarnya antusiasme peserta mengikuti simulasi ujian.

"Ini tentu sinyal positif menuju pelaksanaan SNPDB 2022 yang semakin baik dan lancar," harapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
Kemenag Buka Seleksi...
Kemenag Buka Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025, Catat Jadwalnya
Pelunasan Biaya Haji...
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei Khusus untuk 4 Provinsi
Rekomendasi
MAB Ditantang Bikin...
MAB Ditantang Bikin 9.000 Pikap Listrik Buatan Lokal dalam Tiga Tahun
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Prabowo Ingin Bangun...
Prabowo Ingin Bangun Perkampungan Indonesia di Arab Saudi Dekat Masjidil Haram
Prabowo: Pemerintah...
Prabowo: Pemerintah Sekuat Tenaga Akan Turunkan Biaya Haji
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Berita Terkini
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved