Sisihkan 23 Negara, 2 Tim Hipotesa MAN 1 Jembrana Raih Emas dan Perak di Ajang Riset Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua tim Hipotesa Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 1 Jembrana berhasil meraih medali emas dan perak pada ajang Youth International Science Fair (YISF) 2022. Ajang riset internasional bergengsi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya memberikan apresiasi terhadap prestasi berskala internasional yang kembali diraih oleh Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana. Agus mengatakan, dua tim hipotesa yang berjumlah tujuh siswa ini telah bersaing dengan para peneliti muda dari seluruh dunia.
“Ini adalah sebuah kebanggaan, karena di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, siswa-siswi MAN 1 Jembrana tetap semangat untuk menggapai prestasi,” tutur Agus dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Agus juga sangat mengapresiasi kegigihan dan inovasi yang dilakukan oleh guru pembimbing sehingga siswa-siswi yang dibina mampu berprestasi di taraf internasional. Agus mengatakan MAN 1 Jembrana sangat fokus pada peningkatan prestasi siswa baik akademik maupun nonakademik.
Hal ini dibuktikan dengan inovasi dan metode pembinaan siswa yang dikembangkan oleh madrasah. “MAN 1 Jembrana berkomitmen melahirkan generasi unggul dan berdaya saing berlandaskan iman dan taqwa,” tegas Agus.
Ajang riset internasional tersebut berafiliasi dengan BUCA IMSEF Turkey, MIICA Malaysia, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan secara online pada tanggal 15 Maret 2022 dan diikuti oleh 673 tim dari 23 negara di seluruh dunia. Sedangkan pengumuman pemenang juga telah dilaksanakan secara online pada Kamis malam (17/03/2022).
Dua tim Hipotesa berlomba pada 2 bidang yang berbeda. Tim pertama berkompetisi pada bidang enviromental science. Sedangkan tim kedua berkompetisi pada bidang innovation science.
Saat ditemui, ketujuh siswa MAN 1 Jembrana tersebut mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Mereka mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan pemberian dari Allah SWT melalui ikhtiar dan doa. Menurut mereka prestasi ini tidak mudah diraih, mengingat harus bersaing dengan peneliti muda dari seluruh dunia. Peran pembimbing juga sangat luar biasa.
“Terima kasih kepada tim pembimbing Hipotesa, orang tua, dan seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana. Kami berharap hasil riset kami tidak berhenti sampai disini saja, tetapi juga dapat bermanfaat bagi orang banyak,” ujar salah satu anggota tim.
Tim pembimbing karya tulis ilmiah remaja MAN 1 Jembrana Lilik Muntamah dan Khairul Yazid menjelaskan hambatan dan kesulitan selama persiapan kompetisi dapat dilalui berkat kegigihan dan semangat para siswa-siswinya. Keduanya juga sangat bersyukur dan bangga atas capaian siswa-siswi binaannya.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya memberikan apresiasi terhadap prestasi berskala internasional yang kembali diraih oleh Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana. Agus mengatakan, dua tim hipotesa yang berjumlah tujuh siswa ini telah bersaing dengan para peneliti muda dari seluruh dunia.
“Ini adalah sebuah kebanggaan, karena di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, siswa-siswi MAN 1 Jembrana tetap semangat untuk menggapai prestasi,” tutur Agus dalam keterangan pers, Senin (21/3/2022).
Agus juga sangat mengapresiasi kegigihan dan inovasi yang dilakukan oleh guru pembimbing sehingga siswa-siswi yang dibina mampu berprestasi di taraf internasional. Agus mengatakan MAN 1 Jembrana sangat fokus pada peningkatan prestasi siswa baik akademik maupun nonakademik.
Hal ini dibuktikan dengan inovasi dan metode pembinaan siswa yang dikembangkan oleh madrasah. “MAN 1 Jembrana berkomitmen melahirkan generasi unggul dan berdaya saing berlandaskan iman dan taqwa,” tegas Agus.
Ajang riset internasional tersebut berafiliasi dengan BUCA IMSEF Turkey, MIICA Malaysia, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan secara online pada tanggal 15 Maret 2022 dan diikuti oleh 673 tim dari 23 negara di seluruh dunia. Sedangkan pengumuman pemenang juga telah dilaksanakan secara online pada Kamis malam (17/03/2022).
Dua tim Hipotesa berlomba pada 2 bidang yang berbeda. Tim pertama berkompetisi pada bidang enviromental science. Sedangkan tim kedua berkompetisi pada bidang innovation science.
Saat ditemui, ketujuh siswa MAN 1 Jembrana tersebut mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Mereka mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan pemberian dari Allah SWT melalui ikhtiar dan doa. Menurut mereka prestasi ini tidak mudah diraih, mengingat harus bersaing dengan peneliti muda dari seluruh dunia. Peran pembimbing juga sangat luar biasa.
“Terima kasih kepada tim pembimbing Hipotesa, orang tua, dan seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana. Kami berharap hasil riset kami tidak berhenti sampai disini saja, tetapi juga dapat bermanfaat bagi orang banyak,” ujar salah satu anggota tim.
Tim pembimbing karya tulis ilmiah remaja MAN 1 Jembrana Lilik Muntamah dan Khairul Yazid menjelaskan hambatan dan kesulitan selama persiapan kompetisi dapat dilalui berkat kegigihan dan semangat para siswa-siswinya. Keduanya juga sangat bersyukur dan bangga atas capaian siswa-siswi binaannya.
(mpw)