LSF Berhasil Menyensor 40.638 Judul Film pada 2021

Rabu, 23 Maret 2022 - 11:44 WIB
loading...
LSF Berhasil Menyensor...
Konferensi pers Laporan Kinerja LSF 2021. Foto/Dok/Kemendikbudristek.
A A A
JAKARTA - Berdasarkan UU No 33/2009 tentang Perfilman, mengamanatkan Lembaga Sensor Film ( LSF ) untuk melakukan penyensoran. Pada aplikasi hasil penyensoran di pangkalan data LSF (e-SiAS), sepanjang periode Januari-Desember 2021, total materi sensor yang didaftarkan tercatat sebanyak 40.640 judul.

Dari jumlah tersebut, Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan LSF berhasil menetapkan materi yang lulus sensor sebanyak 40.638 judul, termasuk film impor yang ditayangkan di layar lebar.

Sesuai Renstra 2021, kinerja LSF yang berada dalam koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ditargetkan memenuhi capaian jumlah film dan iklan film yang disensor, minimum 40 ribu judul per tahun dengan jumlah film yang lulus tanpa revisi sebanyak 85 %.

Baca: Tampung Masukan, UU Sisdiknas Masih dalam Proses Perencanaan

“Alhamdulillah, sepanjang tahun 2021 hanya dua judul yang tidak lulus sensor dan telah kami kembalikan kepada pemiliknya. Jumlah ini telah melampaui target Rencana Strategis (Renstra) 2021,” ujar Rommy melalui siaran pers, Rabu (23/3/2022).

Dari total judul film yang disensor, kata Rommy, sebanyak 25.448 judul atau sebesar 62,62 % merupakan produksi film dan iklan film nasional. “Kita bersyukur film nasional masih bergairah pada saat pandemi. Pandemi Covid-19, tidak mengurangi minat sineas Tanah Air untuk tetap berkarya,” tuturnya.

Merujuk undang-undang tersebut, LSF membagi jenis peruntukkan pertunjukan materi sensor ke dalam tiga kategori, yaitu layar lebar, penyiaran televisi, dan jaringan informatika. Sepanjang 2021, materi sensor dengan peruntukkan penyiaran televisi masih mendominasi dengan mencapai angka 38.198 judul atau 93,99 %.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemendikbudristek Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Sementara itu, materi film layar lebar yang telah lulus sensor tercatat sebanyak 233 judul. “Pandemi Covid-19 masih berlangsung sepanjang 2021. Meski demikian, jumlah film layar lebar yang lulus sensor mengalami kenaikan sebanyak 20,9 % dari tahun 2020,” ucap Rommy.

Untuk penggolongan usia penonton, sepanjang tahun 2021, LSF menghasilkan data kategori usia yakni golongan usia penonton semua umur (SU) sebanyak 5.082 judul, golongan usia remaja 13 tahun atau lebih sebanyak 25.019 judul. Sementara itu, golongan usia penonton dewasa 17 tahun atau lebih sebanyak 10.133 judul dan golongan usia penonton dewasa 21 tahun atau lebih sejumlah 315 judul.

Rommy juga mengatakan, sejauh ini LSF melakukan pendekatan dengan para pelaku film dan iklan di Tanah Air. Karena film adalah produk budaya, ia menuturkan, pihaknya berusaha menjauhi pendekatan bersifat legal formal atau hukum.

“Prinsipnya LSF ini bekerja tidak semata hukum. Film itu produk budaya. Pendekatan LSF itu tidak mungkin kaku, tidak mungkin berdasarkan formal. Dalam film pendekatan tidak bisa murni legal formal,” ujar Rommy.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perkuat Ekosistem Perfilman...
Perkuat Ekosistem Perfilman Indonesia, ILUNI UI Gelar IMAC Film Fest 2025
Premiere Film Mahasiswa...
Premiere Film Mahasiswa MNC University, Kreativitas Storytelling yang Menginspirasi
DNK TV FDIKOM Raih Penghargaan...
DNK TV FDIKOM Raih Penghargaan Film Terbaik Kategori Mahasiswa di FFBAN 2024
Didukung Kemendikbudristek,...
Didukung Kemendikbudristek, Film Tulang Belulang Tulang Tayang di Bioskop
Penulis Novel Matt &...
Penulis Novel Matt & Mou Bagikan Tips Novel Diangkat Menjadi Karya Film
Di BIFF 2023, BMK Kemendikbudristek...
Di BIFF 2023, BMK Kemendikbudristek Dorong Konten Indonesiana.TV Tembus Pasar Dunia
Keren, Santri dan Siswa...
Keren, Santri dan Siswa Madrasah Jadi Pengisi Suara Film One Piece
5 Kampus dengan Jurusan...
5 Kampus dengan Jurusan Film dan Televisi Terbaik di Luar Negeri
3 Mahasiswa UMM Ini...
3 Mahasiswa UMM Ini Lulus Kuliah Tanpa Skripsi, Kok Bisa?
Rekomendasi
KPK Selidiki Korupsi...
KPK Selidiki Korupsi Jual Beli Gas PGN-IAE, Ditaksir Rugikan Negara Rp252 Miliar
Ngeri, Nenek di Buton...
Ngeri, Nenek di Buton Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter
Wali Kota Bekasi Wajibkan...
Wali Kota Bekasi Wajibkan Pejabat Punya Ibu Asuh dan Beri Santunan Uang Tunai Tiap Bulan
3 Rahasia Awet Muda...
3 Rahasia Awet Muda Titiek Puspa, Pola Hidup Sehat Maestro Musik yang Menginspirasi
Momen Salju Ankara Antar...
Momen Salju Ankara Antar Keberangkatan Prabowo ke Antalya
Kisah Warung Legendaris...
Kisah Warung Legendaris Bu Sum di Yogyakarta, Berkembang Bersama Pendanaan dari BRI
Berita Terkini
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
10 menit yang lalu
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
4 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
6 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
6 jam yang lalu
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
7 jam yang lalu
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
7 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved