Gagal Lolos SNMPTN? Coba Renungkan Lagi 3 Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berhasil masuk ke perguruan tinggi impian tentu diidam-idamkan oleh seluruh siswa SMA. Salah satu jalur awal untuk masuk PTN adalah melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ).
Jalur undangan ini melakukan seleksi tanpa tes, tapi dengan melihat nilai rapor dari semester satu hingga lima. Tak heran, persaingan untuk berhasil lolos SNMPTN terbilang sengit. Dari 612.049 total pendaftar di tahun ini, hanya 120.643 siswa yang berhasil diterima di 125 PTN impiannya pada pengumuman SNMPTN Selasa lalu.
Bila kamu mendapat hasil berwarna merah, percayalah bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Kamu boleh merasa sedih, kecewa, atau butuh waktu sejenak untuk move on. Tapi, yang terpenting adalah bangkit dan mengatur ulang strategi untuk meraih impianmu.
Melalui siaran pers, dikutip Sabtu (2/4/2022), platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, telah merangkum tiga hal yang perlu dipikirkan kembali bila gagal dalam SNMPTN. Tiga hal tersebut sangat penting untuk menata strategi ke depannya. Apa sajakah?
Baca: Guru Besar Unpad Kembangkan Aplikasi Biosensor di Bidang Kesehatan dan Pangan
1. Sudah yakin dengan universitas dan jurusan yang kamu pilih?
Dari kegagalanmu kemarin, kamu jadi memiliki kesempatan untuk memikirkan dan memastikan keputusanmu. Apakah sudah benar-benar yakin dengan keputusan tersebut? Beberapa di antara kamu mungkin masih ragu-ragu.
Padahal, keputusanmu ini sangat berpengaruh pada masa depanmu. Kuliah memakan waktu, tenaga, dan biaya yang tak sedikit. Jangan sampai kamu cuma asal pilih dan malah nggak sesuai dengan minatmu yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, kamu bisa melakukan riset mandiri mengenai berbagai jurusan yang tersedia, dan jurusan apa yang paling sesuai dengan ketertarikanmu. Tanyakan pada dirimu, bidang apa yang ingin kamu tekuni? Begitu pula dengan universitas, apakah kamu ingin kuliah di dekat rumah, atau ingin merantau? Perhatikan kembali plus dan minus dari setiap keputusan serta pikirkan secara matang.
Bila sebelumnya kamu belum sempat meminta saran dari orang tua maupun teman, inilah saatnya untuk mengobrol dengan mereka. Dengan memiliki keputusan yang matang, kamu akan menghindari penyesalan di waktu mendatang.
Baca juga: IPB Inisiasi Kampus Sawah Merdeka sebagai Ruang Belajar Mahasiswa Dalami Pertanian
2. Apa sih yang membuat kamu gagal?
Review kembali persiapanmu selama ini. Apakah selama SMA, kamu telah berusaha yang terbaik? Apakah seluruh nilai pada mata pelajaran yang relevan dengan jurusan pilihanmu sudah cukup baik? Apakah kamu memiliki pencapaian non-akademik untuk mendukung nilaimu? Bagaimanapun, hal tersebut sangat krusial pada seleksi SNMPTN.
Tapi jangan salah, gagal SNMPTN bukan hanya disebabkan nilai rapor yang kurang baik. Bisa jadi terdapat kesalahan dalam proses administrasi karena kamu kurang teliti, atau bahkan hal sepele seperti foto profil pada akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang tidak sesuai standar. Strategi dalam mengurutkan pilihan dan kejelian melihat peluang yang sesuai dengan nilai rapor juga menjadi kunci keberhasilan SNMPTN.
Analisis faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalanmu, namun fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu upayakan. Tidak perlu berlarut-larut dalam penyesalan, juga jangan sampai terlalu menyalahkan diri sendiri. Yang terpenting, kamu sadar dan mau memperbaiki diri.
3. Terus, apa yang harus kamu lakukan sekarang?
Pilihan tempat untuk berkuliah sangat banyak dan tidak hanya terbatas pada PTN semata. Kamu bisa mempertimbangkan sekolah kedinasan, politeknik, hingga Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saat ini sudah banyak PTS yang kualitasnya bersaing dengan PTN, kok. Atau bila kamu tertarik, kamu bisa mencari informasi universitas yang ada di luar negeri.
Jalur undangan ini melakukan seleksi tanpa tes, tapi dengan melihat nilai rapor dari semester satu hingga lima. Tak heran, persaingan untuk berhasil lolos SNMPTN terbilang sengit. Dari 612.049 total pendaftar di tahun ini, hanya 120.643 siswa yang berhasil diterima di 125 PTN impiannya pada pengumuman SNMPTN Selasa lalu.
Bila kamu mendapat hasil berwarna merah, percayalah bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Kamu boleh merasa sedih, kecewa, atau butuh waktu sejenak untuk move on. Tapi, yang terpenting adalah bangkit dan mengatur ulang strategi untuk meraih impianmu.
Melalui siaran pers, dikutip Sabtu (2/4/2022), platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, telah merangkum tiga hal yang perlu dipikirkan kembali bila gagal dalam SNMPTN. Tiga hal tersebut sangat penting untuk menata strategi ke depannya. Apa sajakah?
Baca: Guru Besar Unpad Kembangkan Aplikasi Biosensor di Bidang Kesehatan dan Pangan
1. Sudah yakin dengan universitas dan jurusan yang kamu pilih?
Dari kegagalanmu kemarin, kamu jadi memiliki kesempatan untuk memikirkan dan memastikan keputusanmu. Apakah sudah benar-benar yakin dengan keputusan tersebut? Beberapa di antara kamu mungkin masih ragu-ragu.
Padahal, keputusanmu ini sangat berpengaruh pada masa depanmu. Kuliah memakan waktu, tenaga, dan biaya yang tak sedikit. Jangan sampai kamu cuma asal pilih dan malah nggak sesuai dengan minatmu yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, kamu bisa melakukan riset mandiri mengenai berbagai jurusan yang tersedia, dan jurusan apa yang paling sesuai dengan ketertarikanmu. Tanyakan pada dirimu, bidang apa yang ingin kamu tekuni? Begitu pula dengan universitas, apakah kamu ingin kuliah di dekat rumah, atau ingin merantau? Perhatikan kembali plus dan minus dari setiap keputusan serta pikirkan secara matang.
Bila sebelumnya kamu belum sempat meminta saran dari orang tua maupun teman, inilah saatnya untuk mengobrol dengan mereka. Dengan memiliki keputusan yang matang, kamu akan menghindari penyesalan di waktu mendatang.
Baca juga: IPB Inisiasi Kampus Sawah Merdeka sebagai Ruang Belajar Mahasiswa Dalami Pertanian
2. Apa sih yang membuat kamu gagal?
Review kembali persiapanmu selama ini. Apakah selama SMA, kamu telah berusaha yang terbaik? Apakah seluruh nilai pada mata pelajaran yang relevan dengan jurusan pilihanmu sudah cukup baik? Apakah kamu memiliki pencapaian non-akademik untuk mendukung nilaimu? Bagaimanapun, hal tersebut sangat krusial pada seleksi SNMPTN.
Tapi jangan salah, gagal SNMPTN bukan hanya disebabkan nilai rapor yang kurang baik. Bisa jadi terdapat kesalahan dalam proses administrasi karena kamu kurang teliti, atau bahkan hal sepele seperti foto profil pada akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang tidak sesuai standar. Strategi dalam mengurutkan pilihan dan kejelian melihat peluang yang sesuai dengan nilai rapor juga menjadi kunci keberhasilan SNMPTN.
Analisis faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalanmu, namun fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu upayakan. Tidak perlu berlarut-larut dalam penyesalan, juga jangan sampai terlalu menyalahkan diri sendiri. Yang terpenting, kamu sadar dan mau memperbaiki diri.
3. Terus, apa yang harus kamu lakukan sekarang?
Pilihan tempat untuk berkuliah sangat banyak dan tidak hanya terbatas pada PTN semata. Kamu bisa mempertimbangkan sekolah kedinasan, politeknik, hingga Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saat ini sudah banyak PTS yang kualitasnya bersaing dengan PTN, kok. Atau bila kamu tertarik, kamu bisa mencari informasi universitas yang ada di luar negeri.
(nz)