Mengintip Serunya Tradisi Lebaran di 10 Negara, Pelajar Juga Perlu Tahu
loading...
A
A
A
6. Fiji
Negara kecil yang terletak di kawasan Samudera Pasifik ini penduduknya mayoritas non-muslim. Uniknya, dalam menyambut Idul Fitri, hanya laki-laki muslim saja yang melakukan salat sunnah di masjid. Saat silaturahmi, hidangan khususnya adalah samai, mie manis yang dicampur dengan susu. Menu ini disajikan bersama makanan samosa, sejenis kari ayam dan daging sapi.
7. India
Pemeluk Islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi. Mereka akan melakukan salat ied bersama-sama di sana. Masjid ini menjadi pusat perayaa Idul Fitri di New Delhi, ibukota India. Sajian makanan khusus saat silaturahmi dengan keluarga adalah siwaiyaan. Siwaiyaan adalah campuran bihun yang terasa manis dengan buah kering dan susu. Warna-warninya menambah kemeriahan suasana pesta.
8. China
Perayaan lebaran di China yang paling meriah ada di daerah Yunnan dan Xinjiang. Dua wilayah ini banyak dihuni oleh masyarakat China yang beragama muslim. Ketika Lebaran tiba, mereka mengunjungi makam nenek moyang untuk mendoakan para arwah. Sesudahnya, dengan mengenakan pakaian adat berkumpul untuk silaturahmi dan memberi hadiah. Untuk yang laki-laki memakai jas dan kopiah putih, sedangkan perempuan memakai baju hangat dan kerudung.
9. Australia
Negara tetangga ini merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini terbilang unik, mengingat Australia bukanlah negara muslim. Perusahaan memberi toleransi bagi karyawan muslim untuk mendapat libur guna menyambut hari raya Idul Fitri. Di kawasan yang mayoritas dihuni umat muslim juga dapat menggunakan jalan umum untuk melaksanakan salat ied. Tidak heran, karena negeri kangguru ini memberikan kebebasan pada rakyatnya untuk mempraktikkan ajaran masing-masing sesuai dengan keyakinan.
10. Amerika Serikat
Masyarakat muslim di Amerika Serikat mayoritas bukan penduduk asli, melainkan penduduk imigran yang telah turun temurun ratusan tahun. Mereka memiliki komunitas khusus untuk bertukar info mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Islam. Salah satunya yaitu informasi hari raya Idul Fitri, melalui sambuungan telepon atau e-mail. Uniknya, dikarenakan kebanyakan dari kalangan imigran, jadi pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai negara asal. Sehabis salat ied, mereka saling mengucapkan "Happy Eid" atau "Eid Mubarak" antar sesama jamaah, kenalan, dan kerabat.
Negara kecil yang terletak di kawasan Samudera Pasifik ini penduduknya mayoritas non-muslim. Uniknya, dalam menyambut Idul Fitri, hanya laki-laki muslim saja yang melakukan salat sunnah di masjid. Saat silaturahmi, hidangan khususnya adalah samai, mie manis yang dicampur dengan susu. Menu ini disajikan bersama makanan samosa, sejenis kari ayam dan daging sapi.
7. India
Pemeluk Islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi. Mereka akan melakukan salat ied bersama-sama di sana. Masjid ini menjadi pusat perayaa Idul Fitri di New Delhi, ibukota India. Sajian makanan khusus saat silaturahmi dengan keluarga adalah siwaiyaan. Siwaiyaan adalah campuran bihun yang terasa manis dengan buah kering dan susu. Warna-warninya menambah kemeriahan suasana pesta.
8. China
Perayaan lebaran di China yang paling meriah ada di daerah Yunnan dan Xinjiang. Dua wilayah ini banyak dihuni oleh masyarakat China yang beragama muslim. Ketika Lebaran tiba, mereka mengunjungi makam nenek moyang untuk mendoakan para arwah. Sesudahnya, dengan mengenakan pakaian adat berkumpul untuk silaturahmi dan memberi hadiah. Untuk yang laki-laki memakai jas dan kopiah putih, sedangkan perempuan memakai baju hangat dan kerudung.
9. Australia
Negara tetangga ini merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini terbilang unik, mengingat Australia bukanlah negara muslim. Perusahaan memberi toleransi bagi karyawan muslim untuk mendapat libur guna menyambut hari raya Idul Fitri. Di kawasan yang mayoritas dihuni umat muslim juga dapat menggunakan jalan umum untuk melaksanakan salat ied. Tidak heran, karena negeri kangguru ini memberikan kebebasan pada rakyatnya untuk mempraktikkan ajaran masing-masing sesuai dengan keyakinan.
10. Amerika Serikat
Masyarakat muslim di Amerika Serikat mayoritas bukan penduduk asli, melainkan penduduk imigran yang telah turun temurun ratusan tahun. Mereka memiliki komunitas khusus untuk bertukar info mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Islam. Salah satunya yaitu informasi hari raya Idul Fitri, melalui sambuungan telepon atau e-mail. Uniknya, dikarenakan kebanyakan dari kalangan imigran, jadi pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai negara asal. Sehabis salat ied, mereka saling mengucapkan "Happy Eid" atau "Eid Mubarak" antar sesama jamaah, kenalan, dan kerabat.