Mengintip Serunya Tradisi Lebaran di 10 Negara, Pelajar Juga Perlu Tahu
loading...
A
A
A
Ibukota Arab Saudi, Riyadh melakukan perayaan yang kental dengan kesenian. Teater, baca puisi, parade, hingga pertunjukkan musik. Di beberapa negara seperti Emirat, Suriah, dan Oman juga diadakan pesta kembang api.
3. Turki
Dalam menyambut Lebaran, masyarakat Turki membawa manisan ketika bersilaturahmi dengan anggota keluarga. Tradisi ini dinamakan Seker Bayram, atau festival gula. Nah, untuk tradisi bermaaf-maafan, anak-anak sungkem kepada orang tua untuk minta maaf atas kesalahan selama ini. Kemudian, orang tuanya akan mencium sebagai tanda sudah memaafkan kesalahan anakya. Setelahnya, orang tua akan memberikan uang koin, permen, atau manisan.
Sehabis zakat fitrah, penggalangan dana untuk umat muslim dilakukan melalui acara sosial dan pertunjukan hiburan. Mau tahu seperti apa ucapan Lebaran khas Turki? "Bayraminiz Kutlu Olsun", atau bisa juga "Bayramini MĂĽbarek Olsun" yang berarti "Semoga bayram-mu menjadi berkah".
4. Mesir
Saat Ramadhan tiba, Kairo berubah menjadi kota sejuta lampu. Tradisi memasang lampu tradisional di seluruh rumah sudah dimulai sejak zaman Dinasti Fattimiyah. Lampu yang dipasang ini disebut lampu Fanus. Tujuan menjalankan tradisi ini yaitu menyambut kedatangan pasukan Raja Mesir yang akan mengunjungi Kairo. Tidak perlu heran kalau sebelum puasa, masyarakat Kairo beramai-ramai belanja lampu.
Perayaan Idul Fitri di Mesir berlangsung meriah. Seluruh sekolah, kampus, kantor pemerintahan, dan restoran tutup. Tetangga, teman, dan saudara akan saling berkunjung. Makanan khasnya adalah Kahk, cookies yang diisi kacang dan ditabur gula. Perayaan Lebaran juga diramaikan dengan berbagai hiburan anak tradisional. Misalnya pendongeng, panggung boneka, pesulap keliling, karnaval sepeda, dan banyak lagi. Selain itu, banyak juga keluarga yang menikmati libur dengan mengunjungi taman bermain, pantai, dan Sungai Nil.
Baca juga: Ciptakan Lulusan Berdaya Saing Global, Undip Buka Kelas Internasional
5. Suriname
Negara yang letaknya di daratan Amerika bagian Selatan ini dapat dikatakan punya kedekatan psikologis dengan Indonesia. Kenapa? Sebagian penduduknya merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim sebagai kuli kontrak di zaman penjajahan Belanda. Sampai saat ini pun bahasa yang digunakan di sana adalah bahasa Jawa.
Tradisi di negara ini dapat dikatakan cukup unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan sendiri. Jadi mereka menggunakan perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang ratusan tahun lalu.
3. Turki
Dalam menyambut Lebaran, masyarakat Turki membawa manisan ketika bersilaturahmi dengan anggota keluarga. Tradisi ini dinamakan Seker Bayram, atau festival gula. Nah, untuk tradisi bermaaf-maafan, anak-anak sungkem kepada orang tua untuk minta maaf atas kesalahan selama ini. Kemudian, orang tuanya akan mencium sebagai tanda sudah memaafkan kesalahan anakya. Setelahnya, orang tua akan memberikan uang koin, permen, atau manisan.
Sehabis zakat fitrah, penggalangan dana untuk umat muslim dilakukan melalui acara sosial dan pertunjukan hiburan. Mau tahu seperti apa ucapan Lebaran khas Turki? "Bayraminiz Kutlu Olsun", atau bisa juga "Bayramini MĂĽbarek Olsun" yang berarti "Semoga bayram-mu menjadi berkah".
4. Mesir
Saat Ramadhan tiba, Kairo berubah menjadi kota sejuta lampu. Tradisi memasang lampu tradisional di seluruh rumah sudah dimulai sejak zaman Dinasti Fattimiyah. Lampu yang dipasang ini disebut lampu Fanus. Tujuan menjalankan tradisi ini yaitu menyambut kedatangan pasukan Raja Mesir yang akan mengunjungi Kairo. Tidak perlu heran kalau sebelum puasa, masyarakat Kairo beramai-ramai belanja lampu.
Perayaan Idul Fitri di Mesir berlangsung meriah. Seluruh sekolah, kampus, kantor pemerintahan, dan restoran tutup. Tetangga, teman, dan saudara akan saling berkunjung. Makanan khasnya adalah Kahk, cookies yang diisi kacang dan ditabur gula. Perayaan Lebaran juga diramaikan dengan berbagai hiburan anak tradisional. Misalnya pendongeng, panggung boneka, pesulap keliling, karnaval sepeda, dan banyak lagi. Selain itu, banyak juga keluarga yang menikmati libur dengan mengunjungi taman bermain, pantai, dan Sungai Nil.
Baca juga: Ciptakan Lulusan Berdaya Saing Global, Undip Buka Kelas Internasional
5. Suriname
Negara yang letaknya di daratan Amerika bagian Selatan ini dapat dikatakan punya kedekatan psikologis dengan Indonesia. Kenapa? Sebagian penduduknya merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim sebagai kuli kontrak di zaman penjajahan Belanda. Sampai saat ini pun bahasa yang digunakan di sana adalah bahasa Jawa.
Tradisi di negara ini dapat dikatakan cukup unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan sendiri. Jadi mereka menggunakan perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang ratusan tahun lalu.