Pratikno: Proses RUU Sisdiknas Belum Waktunya Sampai ke Presiden Jokowi

Selasa, 31 Mei 2022 - 17:35 WIB
loading...
Pratikno: Proses RUU...
Mensesneg Pratikno. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) menyebut bahwa Presiden Joko Widodo tidak mengetahui proses perubahan RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg ) Pratikno pun memberi penjelasan.

Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa ketidaktahuan mengenai perubahan RUU Sisdiknas karena prosesnya belum sampai kepada Presiden Jokowi.

"Pembahasan tentang substansi RUU Sisdiknas itu memang belum waktunya sampai ke presiden karena revisi UU Sisdiknas masih masuk long list, daftar panjang, prolegnas tahun 2019—2024," ujar Pratikno dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).

Baca: Heboh Jokowi Tak Tahu Proses RUU Sisdiknas, Begini Tanggapan Kemendikbudristek

Pratikno menjelaskan bahwa Kemendikbudristek saat ini sedang mempersiapkan naskah akademik dan juga draf RUU Sisdiknas untuk diajukan ke Badan Legislatif (Baleg) DPR agar bisa masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2022.

"Itulah naskah yang sekarang ini beredar dan dibahas oleh APPI kemarin. Jadi proses revisi UU Sisdiknas masih sangat-sangat awal, tahapannya masih sangat panjang, dan memang belum sampai, belum waktunya sampai ke bapak presiden. Dalam waktu dekat ini kami akan jadwalkan agar para menteri melaporkan substansinya ke presiden," ungkapnya.

Sebelumnya, para penyelenggara pendidikan berbasis masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo membahas carut- marut proses perubahan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) di Istana Merdeka, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Jokowi Tak Tahu Proses RUU Sisdiknas, Ini Respons Pemerhati Pendidikan

Dewan Pengarah APPI Doni Koesoema A. menyebut pihaknya kaget bahwa Presiden Jokowi tidak tahu terkait proses RUU Sisdiknas.

"Kami membicarakan persoalan-persoalan penting dan mendesak terkait masa depan pendidikan nasional, terutama terkait RUU Sisdiknas," ujar Doni Koesoema A. selaku Dewan Pengarah APPI.

"Yang sangat mengejutkan bagi kami, dalam pertemuan hari ini Presiden menyatakan bahwa beliau tidak tahu ada proses perubahan UU Sisdiknas," tegas Doni.

"Untuk itu Presiden akan memanggil Mendikbud meminta penjelasan terkait hal ini," sambung Doni.

APPI merupakan gabungan penyelenggara pendidikan berbasis masyarakat yang melayani anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Aliansi ini merupakan perwakilan kelompok keagamaan dan masyarakat, termasuk Perguruan Tamansiswa.

Dalam pertemuan dengan Presiden hadir Alpha Amirrachman (Sekjen Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah), Z. Arifin Junaidi (Ketua Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU)), David J. Tjandra (Badan Pengawas Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (BP-MPK), Romo Darmin Mbula OFM (Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK)), Unifah Rosyidi (Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), dan Doni Koesoema A. Pemerhati pendidikan sekaligus Ketua Dewan Pengarah APPI.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
Apa Itu Kurikulum? Ini...
Apa Itu Kurikulum? Ini Penjelasannya dalam UU Sisdiknas
Revisi RUU Sisdiknas,...
Revisi RUU Sisdiknas, PB PGRI Titip TPG Jangan Dihapus
Mendikdasmen akan Revisi...
Mendikdasmen akan Revisi UU Sisdiknas serta UU Guru dan Dosen, Kenapa?
3 Alasan Mantan Rektor...
3 Alasan Mantan Rektor UGM Pratikno Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Hasan Nasbi Ungkap Diperintah...
Hasan Nasbi Ungkap Diperintah Tetap Pimpin PCO oleh Mensesneg dan Seskab
Istana Ungkap Pengalihan...
Istana Ungkap Pengalihan Aset GBK ke Danantara Arahan Presiden Prabowo
Rekomendasi
Ultimatum Juara Kelas...
Ultimatum Juara Kelas Berat Ringan: Magomed Ankalaev Desak Pereira Gelar Rematch di UFC 317!
Dubes Belanda Naik Transjakarta,...
Dubes Belanda Naik Transjakarta, ASN Jakarta Masih Banyak Langgar Rabu Wajib Transportasi Umum
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Kylian Mbappe si Manusia...
Kylian Mbappe si Manusia Rekor
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Polri Siap Kerahkan...
Polri Siap Kerahkan Pasukan untuk Tertibkan Premanisme, Serius atau Cuma Omon-omon?
Berita Terkini
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved