Sekolah Murid Merdeka Kembangkan Blended Learning agar Anak Bahagia Belajar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahagianya anak dalam belajar adalah kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal di masa depannya. Untuk itu, metode dan cara belajar mengajar menjadi sangat penting untuk memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai minat bakatnya.
Salah satu pendekatannya menggunakan sistem pembelajaran (pedagogi) di mana mereka memastikan anak didik paham terhadap konteks pembelajaran yang diberikan melalui metode blended learning.
“Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya,” kata Kepala Sekolah Murid Merdeka ( SMM ) Laksmi Mayesti, melalui siaran pers, Kamis (9/6/2022).
Baca: Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan Prancis Kembangkan SMK Pusat Keunggulan
Laksmi percaya bahwa kebahagiaan anak merupakan kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, SMM menawarkan pembelajaran yang konseptual, dan kontekstual, serta fleksibilitas, yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain.
Laksmi menjelaskan, murid-murid diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi.
“Faktor inilah yang dapat membuat anak paham maksud dari tujuan pembelajaran, dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10% saja,” kata Laksmi.
Baca juga: 9 Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin Diterima di Kampus Top Dunia
Selain itu, pembelajaran juga terpersonalisasi. Selain diberikan pelajaran wajib, anak juga memiliki kebebasan untuk mengambil pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak.
Laksmi melanjutkan, memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Sekolah Murid Merdeka membuka pendaftaran dengan berbagai opsi dari secara tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin (dengan pertemuan melalui live Zoom) di berbagai lokasi.
SMM pun menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para murid, dengan kisaran Rp 250 ribu hingga 600 ribuan per bulan untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama 2 hingga 3 kali setiap minggunya.
“Keleluasaan, pembelajaran kontekstual, dengan guru yang kompeten ini penting. Prinsip kami bahagia belajar di SMM, kini dan nanti,” tegas Laksmi.
Salah satu pendekatannya menggunakan sistem pembelajaran (pedagogi) di mana mereka memastikan anak didik paham terhadap konteks pembelajaran yang diberikan melalui metode blended learning.
“Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya,” kata Kepala Sekolah Murid Merdeka ( SMM ) Laksmi Mayesti, melalui siaran pers, Kamis (9/6/2022).
Baca: Kemendikbudristek Jalin Kerja Sama dengan Prancis Kembangkan SMK Pusat Keunggulan
Laksmi percaya bahwa kebahagiaan anak merupakan kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, SMM menawarkan pembelajaran yang konseptual, dan kontekstual, serta fleksibilitas, yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain.
Laksmi menjelaskan, murid-murid diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi.
“Faktor inilah yang dapat membuat anak paham maksud dari tujuan pembelajaran, dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10% saja,” kata Laksmi.
Baca juga: 9 Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin Diterima di Kampus Top Dunia
Selain itu, pembelajaran juga terpersonalisasi. Selain diberikan pelajaran wajib, anak juga memiliki kebebasan untuk mengambil pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak.
Laksmi melanjutkan, memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Sekolah Murid Merdeka membuka pendaftaran dengan berbagai opsi dari secara tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin (dengan pertemuan melalui live Zoom) di berbagai lokasi.
SMM pun menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para murid, dengan kisaran Rp 250 ribu hingga 600 ribuan per bulan untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama 2 hingga 3 kali setiap minggunya.
“Keleluasaan, pembelajaran kontekstual, dengan guru yang kompeten ini penting. Prinsip kami bahagia belajar di SMM, kini dan nanti,” tegas Laksmi.
(nnz)