BuddyKu Goes to Campus PNJ: Membuat Konten Seru Langsung Cuan!
loading...
A
A
A
JAKARTA - BuddyKu Goes to Campus kembali dilaksanakan. Kali ini bekerja sama dengan Kampus Politeknik Negeri Jakarta pada Jumat 17 Juni pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Diikuti oleh lebih dari 300 perserta yang sangat antusias mengikuti webinar ini. Seperti biasanya, setiap BuddyKu Goes to Campus ada perlombaan membuat konten. Nah yang berbeda pada hari ini, pemenang dari lomba ini akan mendapatkan hadiah mic yang cocok banget untuk konten kreator dalam membuat konten dari Fantech. Juga ada voucher dari Fantech.
Acara ini dibuka oleh Ratu Nabila sebagai pembawa acara, kemudian dilanjutkan oleh Tommy Tjokro; Chief of Content BuddyKu yang membuka dengan menginfokan bagaimana keunggulan BuddyKu yang bisa menjadi wadah bagi para konten kreator. Karena dengan membuat konten di BuddyKu bisa langsung mendapatkan cuan.
“Dengan semakin banyak orang yang melihat konten kita, semakin besar juga reward yang bisa kita dapat,” kata Tommy.
Tommy juga menekankan bahwa konten di BuddyKu telah terkurasi dengan ketat, sehingga tidak ada missed komunikasi apalagi yang sifatnya hoaks. Sehingga, para pengguna bisa dengan nyaman menggunakan BuddyKu tidak seperti aplikasi lainnya yang tidak ada proses kurasi.
Kemudian, Dewi Yanti Liliana; Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ yang ternyata juga sering bersentuhan dengan Artificial Intelligence (AI), mengatakan dirinya sangat senang dengan hadirnya BuddyKu yang mengedepankan AIML.
“Senang adanya platform yang menggunakan AIML untuk menyaring informasi, sejalan dengan gerakan literasi digital yang ada empat pilar yang harus dimiliki individu; digital skill, culture, ethic, dan security. Keempat ini yang membentuk literasi digital sebuah bangsa. Buddyku membawa peran yang bagus untuk Indonesia,” ungkapnya seraya berharap semoga kerja sama ini terus berlanjut.
Masuk ke acara inti yang dibuat menjadi dua sesi, dengan sesi pertama dibawakan oleh Gambon Nugroho, Executive Producer BuddyKu dengan tema Cara Asik Bikin Konten Seru Langsung Cuan. Dirinya membuka dengan pertanyaan: bagaimana perkembangan konten kreator ke depannya? Hari ini konten kreator itu untuk semua orang.
“Konten kreator dimulai dengan adanya internet dan sudah decentralized, intinya media informasi bukan lagi miliki media besar tapi untuk semua orang. Dari perubahan ini memiliki opportunity bagi kreator,” katanya.
Secara ekonomi di 2021 ada triliunan dolar bagi konten kreator, di Indonesia sendiri potensi konten kreator semakin menjanjikan dengan mencapai Rp4 - 7 triliun di tahun 2022.
Gambon juga menampilkan beberapa profil seleb yang memiliki followers paling banyak di Indonesia. Tapi sekarang siapa pun bisa mendapatkan cuan bukan cuma seleb aja. Karena kesempatan itu gede banget. Lalu bagaimana caranya membuat konten yang bisa menghasilkan cuan? Ia pun memberikan penjelasan menarik.
“Mulai dengan yang disuka, yang diketahui, dan dikuasai dulu aja. Saat ini sedang berkembang konten kreator membuat konten yang dia suka. Banyak banget yang membagikan info dengan pengetahuan yang dimiliki. Banyak jurusan yang ada di PNJ sebenarnya memiliki knowledge yang punya nilai besar dan niche. Karene berbeda sama konten-konten yang udah banyak dibuat seperti traveling, makan, dll. Tapi kalo yang kayak gini masih dikit dan ceruknya masih besar,” jelasnya.
Gambon juga membagikan tips membuat konten yang menarik. Konten itu penting apalagi di dunia digital seperti sekarang ini, karena konten adalah kunci.
Mengikuti konten yang on trend dan juga tips dan trik perlu diperhatikan dalam memebuat konten. Penting juga untuk memerhatikan visual karena ini memegang peranan yang penting di dunia konten.
“Video juga lagi gede banget peminatnya, nah bikin video untuk medsos perhatikan lima detik pertama, atau bahkan tiga detik pertama yang menentukan orang menonton apa nggak? Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi gambar; close up medium, dan wide.”
Selain itu, konten yang bercerita akan lebih disukai. Ia juga membagikan tips agar konten lebih banyak disukai dengan membagikan cerita atau fakta yang menarik.
Untuk penulisan caption juga nggak boleh asal ternyata agar konten lebih menarik. Caption bisa mulai seperti ngobrol dengan teman sendiri, jangan menggunakan kata-kata yang rumit.
“Terus menggunakan kalimat tanya di akhir, bagikan cerita dan fakta menarik. Terakhir harus konsisten,” tutup Gambon di sesi pertama.
Adhi Maulana; Head of Product & Traffic BuddyKu membuka sesi kedua dengan membahas mengenai product development. Yaitu segala tahap yang bertujuan untuk mengembangkan produk dari ide menjadi market release.
“Product development adalah proses untuk perencanaan sebuah produk, sampai ke perwujudan sebuah produk. Harus ada framework-nya yang terbagi menjadi empat langkah; ideation, define, research, dan terakhir implementation,” ungkap Adhi membuka sesi kedua.
Ada tiga hal yang dituju dalam pengembangan produk yaitu company goals, user needs, dan business needs. Semua produk yang dibuat harus bisa mengakomodir ketiganya.
“Sekarang yang lagi tren adalah membuat aplikasi untuk social impact. Sebuah produk harus ke arah sana seperti aplikasi transportasi online dan e-commerce, social impact-nya sangat terasa,” kata Adhi.
Selanjutnya Adhi juga menjelaskan bagaimana pentingnya kolaborasi dalam membuat produk. Ternyata kolaborasi juga tidak terbatas untuk membuat konten aja, tetapi dalam mengembangkan produk juga perlu kolaborasi.
Sesi webinar BuddyKu Goes to Campus bersama Politeknik Negeri Jakarta ditutup dengan sesi tanya jawab.
Diikuti oleh lebih dari 300 perserta yang sangat antusias mengikuti webinar ini. Seperti biasanya, setiap BuddyKu Goes to Campus ada perlombaan membuat konten. Nah yang berbeda pada hari ini, pemenang dari lomba ini akan mendapatkan hadiah mic yang cocok banget untuk konten kreator dalam membuat konten dari Fantech. Juga ada voucher dari Fantech.
Acara ini dibuka oleh Ratu Nabila sebagai pembawa acara, kemudian dilanjutkan oleh Tommy Tjokro; Chief of Content BuddyKu yang membuka dengan menginfokan bagaimana keunggulan BuddyKu yang bisa menjadi wadah bagi para konten kreator. Karena dengan membuat konten di BuddyKu bisa langsung mendapatkan cuan.
“Dengan semakin banyak orang yang melihat konten kita, semakin besar juga reward yang bisa kita dapat,” kata Tommy.
Tommy juga menekankan bahwa konten di BuddyKu telah terkurasi dengan ketat, sehingga tidak ada missed komunikasi apalagi yang sifatnya hoaks. Sehingga, para pengguna bisa dengan nyaman menggunakan BuddyKu tidak seperti aplikasi lainnya yang tidak ada proses kurasi.
Kemudian, Dewi Yanti Liliana; Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ yang ternyata juga sering bersentuhan dengan Artificial Intelligence (AI), mengatakan dirinya sangat senang dengan hadirnya BuddyKu yang mengedepankan AIML.
“Senang adanya platform yang menggunakan AIML untuk menyaring informasi, sejalan dengan gerakan literasi digital yang ada empat pilar yang harus dimiliki individu; digital skill, culture, ethic, dan security. Keempat ini yang membentuk literasi digital sebuah bangsa. Buddyku membawa peran yang bagus untuk Indonesia,” ungkapnya seraya berharap semoga kerja sama ini terus berlanjut.
Masuk ke acara inti yang dibuat menjadi dua sesi, dengan sesi pertama dibawakan oleh Gambon Nugroho, Executive Producer BuddyKu dengan tema Cara Asik Bikin Konten Seru Langsung Cuan. Dirinya membuka dengan pertanyaan: bagaimana perkembangan konten kreator ke depannya? Hari ini konten kreator itu untuk semua orang.
“Konten kreator dimulai dengan adanya internet dan sudah decentralized, intinya media informasi bukan lagi miliki media besar tapi untuk semua orang. Dari perubahan ini memiliki opportunity bagi kreator,” katanya.
Secara ekonomi di 2021 ada triliunan dolar bagi konten kreator, di Indonesia sendiri potensi konten kreator semakin menjanjikan dengan mencapai Rp4 - 7 triliun di tahun 2022.
Gambon juga menampilkan beberapa profil seleb yang memiliki followers paling banyak di Indonesia. Tapi sekarang siapa pun bisa mendapatkan cuan bukan cuma seleb aja. Karena kesempatan itu gede banget. Lalu bagaimana caranya membuat konten yang bisa menghasilkan cuan? Ia pun memberikan penjelasan menarik.
“Mulai dengan yang disuka, yang diketahui, dan dikuasai dulu aja. Saat ini sedang berkembang konten kreator membuat konten yang dia suka. Banyak banget yang membagikan info dengan pengetahuan yang dimiliki. Banyak jurusan yang ada di PNJ sebenarnya memiliki knowledge yang punya nilai besar dan niche. Karene berbeda sama konten-konten yang udah banyak dibuat seperti traveling, makan, dll. Tapi kalo yang kayak gini masih dikit dan ceruknya masih besar,” jelasnya.
Gambon juga membagikan tips membuat konten yang menarik. Konten itu penting apalagi di dunia digital seperti sekarang ini, karena konten adalah kunci.
Mengikuti konten yang on trend dan juga tips dan trik perlu diperhatikan dalam memebuat konten. Penting juga untuk memerhatikan visual karena ini memegang peranan yang penting di dunia konten.
“Video juga lagi gede banget peminatnya, nah bikin video untuk medsos perhatikan lima detik pertama, atau bahkan tiga detik pertama yang menentukan orang menonton apa nggak? Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi gambar; close up medium, dan wide.”
Selain itu, konten yang bercerita akan lebih disukai. Ia juga membagikan tips agar konten lebih banyak disukai dengan membagikan cerita atau fakta yang menarik.
Untuk penulisan caption juga nggak boleh asal ternyata agar konten lebih menarik. Caption bisa mulai seperti ngobrol dengan teman sendiri, jangan menggunakan kata-kata yang rumit.
“Terus menggunakan kalimat tanya di akhir, bagikan cerita dan fakta menarik. Terakhir harus konsisten,” tutup Gambon di sesi pertama.
Adhi Maulana; Head of Product & Traffic BuddyKu membuka sesi kedua dengan membahas mengenai product development. Yaitu segala tahap yang bertujuan untuk mengembangkan produk dari ide menjadi market release.
“Product development adalah proses untuk perencanaan sebuah produk, sampai ke perwujudan sebuah produk. Harus ada framework-nya yang terbagi menjadi empat langkah; ideation, define, research, dan terakhir implementation,” ungkap Adhi membuka sesi kedua.
Ada tiga hal yang dituju dalam pengembangan produk yaitu company goals, user needs, dan business needs. Semua produk yang dibuat harus bisa mengakomodir ketiganya.
“Sekarang yang lagi tren adalah membuat aplikasi untuk social impact. Sebuah produk harus ke arah sana seperti aplikasi transportasi online dan e-commerce, social impact-nya sangat terasa,” kata Adhi.
Selanjutnya Adhi juga menjelaskan bagaimana pentingnya kolaborasi dalam membuat produk. Ternyata kolaborasi juga tidak terbatas untuk membuat konten aja, tetapi dalam mengembangkan produk juga perlu kolaborasi.
Sesi webinar BuddyKu Goes to Campus bersama Politeknik Negeri Jakarta ditutup dengan sesi tanya jawab.
(zik)