Parama Pradana, Peraih Beasiswa S2 LPDP di Harvard yang Sempat Diterima di 11 Universitas Dunia
loading...
A
A
A
Parama Pradana Suteja mulai mendaftar S2 di tahun 2020 setelah setahun melengkapi berkas dan dokumen yang diperlukan. Karena menurutnya pendaftaran ini bukanlah ajang coba-coba.
Setelah mendaftar pada Januari, Februari dan Maret langsung mendapat pengumuman baik melalui telepon hingga email.
Dari 11 universitas yang didaftarnya semuanya memberikan kabar baik. Namun pada akhirnya pilihannya jatuh pada Harvard University. Universitas ini memanglah yang diincarnya sejak awal.
Pemuda yang juga aktif memberikan informasi, tips & trik di media sosial berupa instagram di @parama_ps yang telah diikuti oleh sekitar 97 ribu orang. dia juga membuat channel youtube bernama Parama Suteja.
Dalam sosial medianya dia sering membagikan tips supaya bisa lolos dan diterima beasiswa di luar negeri. Menurutnya ada 5 cara untuk bisa sukses sepertinya.
Yaitu, jadilah berbeda (di jalur positif), milikilah pengaruh yang luar biasa supaya bisa terpilih, tulislah essay yang mendukung, carilah mentor dan daftar atau mulai bertindak. Karena niat saja tidak cukup tanpa adanya tindakan nyata.
Setelah mendaftar pada Januari, Februari dan Maret langsung mendapat pengumuman baik melalui telepon hingga email.
Dari 11 universitas yang didaftarnya semuanya memberikan kabar baik. Namun pada akhirnya pilihannya jatuh pada Harvard University. Universitas ini memanglah yang diincarnya sejak awal.
Pemuda yang juga aktif memberikan informasi, tips & trik di media sosial berupa instagram di @parama_ps yang telah diikuti oleh sekitar 97 ribu orang. dia juga membuat channel youtube bernama Parama Suteja.
Dalam sosial medianya dia sering membagikan tips supaya bisa lolos dan diterima beasiswa di luar negeri. Menurutnya ada 5 cara untuk bisa sukses sepertinya.
Yaitu, jadilah berbeda (di jalur positif), milikilah pengaruh yang luar biasa supaya bisa terpilih, tulislah essay yang mendukung, carilah mentor dan daftar atau mulai bertindak. Karena niat saja tidak cukup tanpa adanya tindakan nyata.
(mpw)