Profil Andrea Hirata, Penulis Novel Laskar Pelangi yang Kuliah S2 Gratis di Prancis
loading...
A
A
A
Karya Andrea Hirata yang lain, adalah Sang Pemimpi (2006), Edensor (2007), dan "Maryamah Karpov" (2008). Edensor masuk nomine penghargaan nasional sastra KLA (Khatulistiwa Literary Award) tahun 2007. Keempat karya Andrea ini (dengan Laskar Pelangi) disebut sebagai tetralogi kenangan Andrea akan masa kecilnya.
Baca juga: Keren! Dosen UPER Ini Raih Gelar S3 Jurnalistik dari Amerika dengan IPK Sempurna
Dengan novelnya Laskar Pelangi (dan penulis India Kiran Nagarkar dengan novelnya Die Statisten) ia memenangkan penghargaan ITB Buch Awards 2013 di Jerman. Selain tetralogi Laskar Pelangi, Andrea juga menghasilkan karya lain, yaitu Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas(2010), Sebelas Patriot (2011), dan Laskar Pelangi Song Book (2012) yang berisi kisah-kisah dari Negeri Laskar Pelangi (Belitong) dan lagu-lagu karya Andrea Hirata yang dibawakan oleh Meda dan Cut Niken.
Perkembangan selanjutnya, dikutip dari berbagai sumber, pada 2015 Andrea Hirata tercatat mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang sastra dari Universitas Warwick, Inggris. Gelar ini diberikan kepada Andrea karena kontribusinya di sastra internasional selama beberapa tahun ke belakang.
Pada akhir Juli 2022 nanti, setelah vakum menulis beberapa tahun belakangan, publik akan bisa kembali menikmati karyanya melalui buku berjudul Brianna dan Bottomwise yang diterbitkan Bentang Pustaka.
Baca juga: Keren! Dosen UPER Ini Raih Gelar S3 Jurnalistik dari Amerika dengan IPK Sempurna
Dengan novelnya Laskar Pelangi (dan penulis India Kiran Nagarkar dengan novelnya Die Statisten) ia memenangkan penghargaan ITB Buch Awards 2013 di Jerman. Selain tetralogi Laskar Pelangi, Andrea juga menghasilkan karya lain, yaitu Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas(2010), Sebelas Patriot (2011), dan Laskar Pelangi Song Book (2012) yang berisi kisah-kisah dari Negeri Laskar Pelangi (Belitong) dan lagu-lagu karya Andrea Hirata yang dibawakan oleh Meda dan Cut Niken.
Perkembangan selanjutnya, dikutip dari berbagai sumber, pada 2015 Andrea Hirata tercatat mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang sastra dari Universitas Warwick, Inggris. Gelar ini diberikan kepada Andrea karena kontribusinya di sastra internasional selama beberapa tahun ke belakang.
Pada akhir Juli 2022 nanti, setelah vakum menulis beberapa tahun belakangan, publik akan bisa kembali menikmati karyanya melalui buku berjudul Brianna dan Bottomwise yang diterbitkan Bentang Pustaka.
(nnz)