Mengenal Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Saksi Bisu Sejarah Kemerdekaan RI

Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:51 WIB
loading...
Mengenal Museum Perumusan...
Mengenal Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Foto/Tangkap layar laman Munasprok.
A A A
JAKARTA - Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau Munasprok menjadi menjadi salah satu saksi sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Pada momen kemerdekaan di tahun ini, kenali lebih jauh gedung yang bergaya artdeco itu.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi merupakan bangunan bersejarah di Jalan Imam Bonjol 1, Menteng, Jakarta Pusat yang dibangun pada 1927. Awalnya bangunan ini berfungsi sebagai kediaman resmi konsulat Kerajaan Inggris.

Bangunan ini dirancang oleh arsitek bernama Johan Frederik Lodewijk Blankenberg. Dia tak hanya merancang Munasprok namun juga empat rumah tinggal besar di sekitar Taman Surapati yakni, kediaman Duta Besar Amerika Serikat, Rumah Dinas Gubernur DKI, Rumah Tuan Koch (telah dibongkar).

Dikutip dari laman resmi Museum Naskah Proklamasi, rumah ini merupakan salah satu bangunan yang berada di daerah yang dirancang sebagai “kota taman” (garden city) pertama di Indonesia oleh Belanda pada tahun 1910.

Bac juga: Cerita Shavinna Aysha, Mahasiswi Universitas Esa Unggul yang Lolos IISMA 2022

Sebagai sebuah kota taman, pada mulanya daerah Menteng memiliki ruang-ruang luar yang luas. Antara bangunan dan lingkungan tampak menyatu, serta tidak dibatasi dengan pagar-pagar yang tinggi.

Bangunan-bangunan yang dibangun pada kota ini terdiri dari bangunan rumah tinggal dan bangunan fasilitas penunjang seperti sekolah, kantor, gereja, toko, dan lainnya.

Bangunan yang terletak pada lahan seluas 3.914 m2 ini, aslinya hanya satu bangunan saja, yang dibangun dua lantai dan memiliki sejumlah ruangan. Bangunan ini memiliki tampilan arsitektur gaya artdeco. Detail menarik ada di elemen-elemen bangunan seperti pada pengolahan dinding, bukaan angin, railing tangga, pintu dan jendela.

Selain itu, ciri yang menonjol adalah penggunaan atap perisai dengan sudut yang curam (40Âş sampai dengan 45Âş), serta permainan garis-garis horisontal dan vertikal pada balustrade, dinding dan kolom bangunan.

Walaupun vila besar ini dari luar nampak mewah, namun tidak memiliki banyak kamar. Pada lantai bawah ruang resepsi dan ruang jamuan hampir menyita seluruh lantai ini kecuali satu ruang studi, (bekas) dapur dan toilet. Lantai dilapisi ubin teraso merah keabu-abuan. Teras luas di belakang rumah dapat digabungkan dengan ruang makan, bila resepsi dihadiri banyak orang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4150 seconds (0.1#10.140)