Menpora Jadi Penguji Sidang Promosi Doktor di Unhas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Prof. (HC) Zainudin Amali menjadi penguji eksternal pada sidang ujian promosi doktor di Universitas Hasanuddin ( Unhas ) bagi promovendus Funco Tanipu.
Setelah mendengarkan paparan disertasi promovendus yang berjudul Analisis Penyebaran Covid-19 dengan Pendekatan Sosio Kultural Masyarakat Gorontalo, Menpora menilai disertasi tersebut menjadi sebuah rekomendasi yang tepat bagi mitigasi pandemi.
“Saya menaruh harapan pada promotor untuk ke depan dan kepada pemerintah pusat serta daerah khususnya Penjabat Gubernur Gorontalo agar disertasi ini dapat menjadi masukan dalam penanganan pandemi ataupun penyakit menular lainnya seperti Covid-19,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Bekerja Sambil Kuliah, 85 PMI di Malaysia Raih Gelar Sarjana UT
Funco Tanipu berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Analisis Penyebaran Covid-19 Dengan Pendekatan Sosio-Kultural Masyarakat Gorontalo di Universitas Hasanuddin Makassar pekan lalu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0.
Untuk menangani pandemi atau penyakit menular lainnya, Funco yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menawarkan model Pandemic Governance dengan menggunakan pendekatan sosio-kultural yang diterjemahkan dalam empat dimensi yaitu dimensi aktor, dimensi literasi, dimensi interaksi serta dimensi ruang.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Ir. Eduart Wolok mengatakan, bertambahnya dosen bergelar doktor akan memperkuat sumber daya manusia di UNG.
"Kami berharap dengan diraihnya gelar doktor tersebut dapat menjadi energi dan motivasi untuk meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Gorontalo," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan topik diangkat oleh Funco Tanipu sangat penting bagi mitigasi pandemi yang bisa saja terjadi di masa depan.
Baca juga: 3 Mahasiswa Universitas Pertamina Juarai Ajang PETRAM Case Solution 2022
"Model Pandemic Governance yang menggunakan pendekatan sosial-budaya adalah model baru dalam menanggulangi pandemi dalam perspektif non-medis. Selama ini, pendekatan umum adalah medis, padahal sangat penting bagi dunia untuk menyusun model mitigasi dengan pendekatan non-medis yakni perspektif sosial budaya,” ujarnya.
Sidang promosi doktor tersebut dipimpin oleh Dekan FISIP Unhas Dr. Phil. Sukri dengan Promotor Prof. Pawennari Hijang dan Co-Promotor Prof Supriadi Hamdat dan Dr. Yahya. Hadir sebagai penguji Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, Prof. Dr. Ansar Airifin, Prof. Dr. Mahmud Tang, dan Dr. Ridwan Mochtar Thaha.
Setelah mendengarkan paparan disertasi promovendus yang berjudul Analisis Penyebaran Covid-19 dengan Pendekatan Sosio Kultural Masyarakat Gorontalo, Menpora menilai disertasi tersebut menjadi sebuah rekomendasi yang tepat bagi mitigasi pandemi.
“Saya menaruh harapan pada promotor untuk ke depan dan kepada pemerintah pusat serta daerah khususnya Penjabat Gubernur Gorontalo agar disertasi ini dapat menjadi masukan dalam penanganan pandemi ataupun penyakit menular lainnya seperti Covid-19,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Bekerja Sambil Kuliah, 85 PMI di Malaysia Raih Gelar Sarjana UT
Funco Tanipu berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Analisis Penyebaran Covid-19 Dengan Pendekatan Sosio-Kultural Masyarakat Gorontalo di Universitas Hasanuddin Makassar pekan lalu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0.
Untuk menangani pandemi atau penyakit menular lainnya, Funco yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menawarkan model Pandemic Governance dengan menggunakan pendekatan sosio-kultural yang diterjemahkan dalam empat dimensi yaitu dimensi aktor, dimensi literasi, dimensi interaksi serta dimensi ruang.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Ir. Eduart Wolok mengatakan, bertambahnya dosen bergelar doktor akan memperkuat sumber daya manusia di UNG.
"Kami berharap dengan diraihnya gelar doktor tersebut dapat menjadi energi dan motivasi untuk meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Gorontalo," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan topik diangkat oleh Funco Tanipu sangat penting bagi mitigasi pandemi yang bisa saja terjadi di masa depan.
Baca juga: 3 Mahasiswa Universitas Pertamina Juarai Ajang PETRAM Case Solution 2022
"Model Pandemic Governance yang menggunakan pendekatan sosial-budaya adalah model baru dalam menanggulangi pandemi dalam perspektif non-medis. Selama ini, pendekatan umum adalah medis, padahal sangat penting bagi dunia untuk menyusun model mitigasi dengan pendekatan non-medis yakni perspektif sosial budaya,” ujarnya.
Sidang promosi doktor tersebut dipimpin oleh Dekan FISIP Unhas Dr. Phil. Sukri dengan Promotor Prof. Pawennari Hijang dan Co-Promotor Prof Supriadi Hamdat dan Dr. Yahya. Hadir sebagai penguji Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, Prof. Dr. Ansar Airifin, Prof. Dr. Mahmud Tang, dan Dr. Ridwan Mochtar Thaha.
(nnz)