455 Anak PMI di Malaysia Lulus Beasiswa Program Gema Repatriasi
loading...
A
A
A
Baca juga: Beasiswa BRI 2022 Dibuka hingga 2 September, Ini Benefit dan Jaminan Karier di Bank BUMN
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikbudristek telah menginisiasi penyaluran beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk program GEMA Repatriasi pada 2016. Adapun sasaran penerima beasiswanya adalah anak PMI lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) SIKK/CLC di Malaysia.
Tahun 2022, sebanyak 455 peserta didik dinyatakan lolos program GEMA Repatriasi dengan rincian 300 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa ADEM dan 155 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa yayasan dari 605 peserta didik yang tersebar di 583 CLC di Sabah, Sarawak, Kuala Lumpur, dan Johor Bahru. Peserta didik tersebut akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pada 96 sekolah mitra SMA dan SMK di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi.
Dana beasiswa ADEM ini, tidak diberikan seutuhnya kepada siswa penerima beasiswa tetapi diberikan kepada sekolah tujuan tempat siswa bersekolah. Dana dikelola oleh sekolah dan digunakan untuk manajemen sekolah, seragam, kesehatan, konseling, biaya hidup dan lainnya. Sementara itu, beasiswa yayasan diberikan oleh yayasan atau sekolah mitra yang bekerja sama dengan Panitia GEMA Repatriasi 2022.
Sebagai informasi, SIKK merupakan sekolah induk bagi 160 CLC di Malaysia. Salah satu program SIKK adalah pendidikan berkelanjutan dengan memfasilitasi lulusan CLC SMP ke jenjang SMA dan SMK. Program tersebut telah diinisiasi oleh SIKK sejak tahun 2013 dengan skema beasiswa Yayasan.
Kemudian, pada 2015 program pendidikan berkelanjutan tersebut lebih dikenal dengan Beasiswa Repatriasi Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pada 2022, nama program tersebut menjadi Generasi Maju (GEMA) Repatriasi 2022. Hal ini untuk memberikan penyegaran dan efek positif terkait program pendidikan berkelanjutan anak-anak PMI dari Sabah dan Sarawak Malaysia.
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikbudristek telah menginisiasi penyaluran beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk program GEMA Repatriasi pada 2016. Adapun sasaran penerima beasiswanya adalah anak PMI lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) SIKK/CLC di Malaysia.
Tahun 2022, sebanyak 455 peserta didik dinyatakan lolos program GEMA Repatriasi dengan rincian 300 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa ADEM dan 155 anak lolos seleksi sebagai penerima beasiswa yayasan dari 605 peserta didik yang tersebar di 583 CLC di Sabah, Sarawak, Kuala Lumpur, dan Johor Bahru. Peserta didik tersebut akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pada 96 sekolah mitra SMA dan SMK di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi.
Dana beasiswa ADEM ini, tidak diberikan seutuhnya kepada siswa penerima beasiswa tetapi diberikan kepada sekolah tujuan tempat siswa bersekolah. Dana dikelola oleh sekolah dan digunakan untuk manajemen sekolah, seragam, kesehatan, konseling, biaya hidup dan lainnya. Sementara itu, beasiswa yayasan diberikan oleh yayasan atau sekolah mitra yang bekerja sama dengan Panitia GEMA Repatriasi 2022.
Sebagai informasi, SIKK merupakan sekolah induk bagi 160 CLC di Malaysia. Salah satu program SIKK adalah pendidikan berkelanjutan dengan memfasilitasi lulusan CLC SMP ke jenjang SMA dan SMK. Program tersebut telah diinisiasi oleh SIKK sejak tahun 2013 dengan skema beasiswa Yayasan.
Kemudian, pada 2015 program pendidikan berkelanjutan tersebut lebih dikenal dengan Beasiswa Repatriasi Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pada 2022, nama program tersebut menjadi Generasi Maju (GEMA) Repatriasi 2022. Hal ini untuk memberikan penyegaran dan efek positif terkait program pendidikan berkelanjutan anak-anak PMI dari Sabah dan Sarawak Malaysia.
(nnz)