Kabar Baik, 127.186 Guru akan Diangkat Menjadi ASN PPPK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 127.186 guru honorer akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) pada tahun ini. Mereka akan diangkat karena sudah lulus nilai ambang batas (passing grade) pada seleksi PPPK 2021 lalu.
Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengatakan, dari total 193.000 guru yang lulus passing grade saat ini merupakan kelompok Prioritas I (P1) dalam rekrutmen PPPK Guru 2022.
Menurutnya, dari formasi yang tersedia tahun ini, baru 127.000 guru yang bisa diangkat. Sementara 66.000 lainnya, saat ini masih diperjuangkan Kemendikbudristek agar segera bisa diangkat menjadi guru PPPK.
"Yang lolos passing grade 2021 ada 193.000, nah 127.000 ini diangkat karena sudah mendapatkan formasi," jelas Nunuk, dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Seleksi PPPK Guru 2022 Tinggal Sepekan, Berikut Syarat dan Tahapan Daftar
Guru Besar UNS ini mengatakan, akan ada 55.000 guru di antaranya yang akan diperjuangkan pengangkatannya melalui advokasi antara Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah (pemda).
"Kita hanya mendorong untuk membuka formasi. Kita akan bekerja lebih keras lagi agar daerah membuka formasi untuk menampung guru-guru mereka," jelas Nunuk.
Sedangkan 11.000 guru lainnya, akan diakomodasi lewat seleksi kesesuaian atau verifikasi. "Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi profesional pedagogik, sosial dan kepribadian," terangnya.
Sebelumnya, di satuan pendidikan negeri, angka kebutuhan guru yang dibutuhkan yaitu 2,4 juta. Angka tersebut juga sudah memperhitungkan kebutuhan guru agama. Dalam menutupi kebutuhan tersebut, saat ini telah tersedia 1,3 juta guru ASN, dan serta dengan mempertimbangkan sumber individu lain, seperti Guru DPK, Guru yang telah lulus Passing Grade di tahun 2021, dan produksi PPG Pra Jabatan.
Dari jumlah tersebut, Kemendikbudristek mencatat masih kekurangan guru ASN di sekolah negeri sebanyak 781.000 guru. Dalam hal inilah pemerintah pun membuka seleksi guru melalui PPPK yang dilakukan lewat pola tertutup dan terbuka.
Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengatakan, dari total 193.000 guru yang lulus passing grade saat ini merupakan kelompok Prioritas I (P1) dalam rekrutmen PPPK Guru 2022.
Menurutnya, dari formasi yang tersedia tahun ini, baru 127.000 guru yang bisa diangkat. Sementara 66.000 lainnya, saat ini masih diperjuangkan Kemendikbudristek agar segera bisa diangkat menjadi guru PPPK.
"Yang lolos passing grade 2021 ada 193.000, nah 127.000 ini diangkat karena sudah mendapatkan formasi," jelas Nunuk, dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Seleksi PPPK Guru 2022 Tinggal Sepekan, Berikut Syarat dan Tahapan Daftar
Guru Besar UNS ini mengatakan, akan ada 55.000 guru di antaranya yang akan diperjuangkan pengangkatannya melalui advokasi antara Kemendikbudristek dengan pemerintah daerah (pemda).
"Kita hanya mendorong untuk membuka formasi. Kita akan bekerja lebih keras lagi agar daerah membuka formasi untuk menampung guru-guru mereka," jelas Nunuk.
Sedangkan 11.000 guru lainnya, akan diakomodasi lewat seleksi kesesuaian atau verifikasi. "Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi profesional pedagogik, sosial dan kepribadian," terangnya.
Sebelumnya, di satuan pendidikan negeri, angka kebutuhan guru yang dibutuhkan yaitu 2,4 juta. Angka tersebut juga sudah memperhitungkan kebutuhan guru agama. Dalam menutupi kebutuhan tersebut, saat ini telah tersedia 1,3 juta guru ASN, dan serta dengan mempertimbangkan sumber individu lain, seperti Guru DPK, Guru yang telah lulus Passing Grade di tahun 2021, dan produksi PPG Pra Jabatan.
Dari jumlah tersebut, Kemendikbudristek mencatat masih kekurangan guru ASN di sekolah negeri sebanyak 781.000 guru. Dalam hal inilah pemerintah pun membuka seleksi guru melalui PPPK yang dilakukan lewat pola tertutup dan terbuka.