Robot Pengambil Sampah Organik Karya Siswa MAN 2 Kota Malang Siap Atasi Masalah Lingkungan

Kamis, 24 November 2022 - 15:41 WIB
loading...
A A A
Robot ini ditenagai baterai accumulator 12 Volt dan baterai Li-Pro yang dilengkapi travo step down sebagai penurun tegangan.

Pengembang robot ini, Kaevlin Fadia Taqia mengaku senang robotnya bisa tampil di ajang MRC 2022. Robot itu dikembangkannya berdua dengan Ghivan Chiragia Rahman di bawah bimbingan gurunya, Abuzar Alqhifari.

"Kami mengembangkannya selama 2 bulan, sebelum tampil di sini," katanya.

Hal yang paling sulit, kata laki-laki kelahiran Pandeglang ini adalah belajar deep learning. Robot buatannya ini, menurutnya sangat applicable untuk menunjang peradaban manusia, khsusnya negara Indonesia yang menghadapi masalah sampah serius.

Menurut data Sustainable Waste Indonesia, sebanyak 24% sampah di Indonesia belum terkelola. Dari 65 juta ton sampah harian, sebanyak 15 juta ton terbuang liar mengotori ekosistem. Dari yang terkelola, hanya 7% yang didaur ulang, sisanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mesin ini, apabila diterapkan pada ukuran dan fungsi sesungguhnya, dapat menyelesaikan sebagian persoalan sampah organik dan mengubahnya menjadi kompos. Ghivan Chiragia Rahman menambahkan, robot yang dibuatnya bukan hanya mainan.

Ia dapat menjadi alternatif solusi bagi persoalan kemanusiaan di masa mendatang. "Kami sebagai generasi muda merasa bertanggung jawab atas masalah lingkungan. Sehingga kami berinisiatif membuat inovasi yaitu Folium Bot," kata remaja kelahiran Jakarta ini.

Pembimbing projek ini, Abuzar Alqhifari memuji robotnya yang diklaim memiliki kecerdasan untuk memilah sampah organik. Sebagai peserta kompetisi robot madrasah, Folium Bot disebutnya memiliki spesifikasi istimewa. "Ia sudah menggunakan teknologi deep learning, yang biasanya baru diajarkan di perguruan tinggi," pungkasnya.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2041 seconds (0.1#10.140)