Kampung Ilmu, Konsep Integrasi Pendidikan Formal dan Informal ala Sosiolog UI

Jum'at, 25 November 2022 - 23:52 WIB
loading...
Kampung Ilmu, Konsep...
Sosiolog dan Dosen Tetap FISIP UI Dr Imam B Prasodjo menggagas Kampung Ilmu di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sosiolog dan Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Dr Imam B Prasodjo menggagas Kampung Ilmu di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Kampung Ilmu adalah sebuah konsep pendidikan diinisiasi Yayasan Nurani Dunia yang mengintegrasikan pendidikan formal dan informal di dalam sebuah kawasan perkampungan. Yakni bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar menjadi sebuah masyarakat yang maju.



Kampung Ilmu merupakan kawasan pendidikan transdisiplin hybrid formal-informal. Terletak jauh dari pusat perkotaan. Di Kampung Ilmu ini berdiri gedung sekolah modern bertingkat milik SMKN Tegalwaru.

SMKN Tegalwaru saat ini memiliki 4 kelas belajar-mengajar, satu ruangan guru, ruang komputer, laboratorium, dapur praktik, tempat workshop, lapangan olahraga, masjid, asrama guru, perpustakaan, penampungan air, ruang podcast, digital house dan Zoom.

Selain itu juga ada area pendidikan terapan fungsional yakni, Kebun Ilmu, green house, kawasan peternakan 'vila' kambing, dan area peternakan ikan.



"Saya bermimpi model Kampung Ilmu ini memungkinkan semua orang bisa berkontribusi secara keroyokan terhadap pendidikan di satu daerah. Sehingga bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Kalau tidak bisa tatap muka maka kontribusi juga bisa dilakukan melalui Zoom," kata Imam B Prasodjo.

Menurut Imam, para ahli di bidang apa pun yang bersifat kreatif dapat saling belajar dan mengajar di Kampung Ilmu, sehingga ilmu tersebut bisa diterapkan oleh masyarakat sekitar, dan oleh para ahli itu sendiri.

Imam menceritakan kini penduduk di Kampung Ilmu tidak kalah maju dengan masyarakat kota besar. Sebab kini sudah tersambung dengan koneksi wifi internet kecepatan tinggi. Siswa-siswa sekolah di sana juga sudah bisa membuat siaran podcast dan membuat video dan film-film pendek.

Imam mengakui, pihaknya didukung banyak kalangan, ada sekitar 30 perusahaan dalam mewujudkan dan mensuport pendidikan di Kampung Ilmu ini.

“Upaya kampung ilmu berangkat dari kegeraman saya. Jangan hanya mendidik anak jadi buruh di perusahaan tapi bagaimana memberdayakan masyarakat dengan keterbatasannya bisa maju menjadi juara di berbagai bidang. Bagaimana pendidikan dibangun keroyokan, jangan linear hanya mengandalkan guru,” kata Imam Prasodjo saat menerima donasi sebesar EUR 12.500 atau setara dengan Rp186.250.000 dari Public Affairs, Communications & Sustainability Director Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) Lucia Karina di Kantor Yayasan Nurani Dunia, Jumat (25/11/2022).

Menurut Imam, kampung ilmu akan jadi model pendidikan yang memberdayakan masyarakat setempat tidak hanya soal pendidikan formal tapi juga juga menyiapkan usaha yang bisa dikembangkan masyarakat sekitar. Misanya sentra percontohan budi daya kambing. Di mana susunya bisa dijual dan juga dikonsumsi di masyarakat sekitar sebagai salah satu upaya pengurangan stunting di daerah tersebut.

“Kampung Ilmu kini punya digital house. Yakni sebuah bangunan rumah yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar dalam mengelola dan memanfaatkan digital teknologi. Bahkan Kementerian PUPR ikut membantu membangun 40 asrama bagi entrepreneur yyang bersedia menyumbang ilmunya untuk dibagikan kepada masyarakat,” kata Imam.

Sementara itu, Lucia Karina mengatakan, donasi dari CCEP Indonesia tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas pembelajaran sistemik agar aktivitas belajar dan pemberdayaan di Kampung limu dapat berjalan secara efektif, serta pengembangan beragam fasilitas fisik dan program untuk menumbuhkan ekonomi sirkular dengan teknologi tepat-guna yang ramah lingkungan di bidang pertanian dan peternakan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3829 seconds (0.1#10.140)