Sertifikasi Industri Permudah Lulusan SMK Bekerja hingga ke Mancanegara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan memegang sertifikasi industri lulusan SMK kini makin dipermudah untuk diserap lapangan kerja . Tidak hanya perusahaan dalam negeri namun juga dilirik perusahaan mancanegara.
Kepala Sekolah SMK Penerbangan Cakra Nusantara Widodo mengatakan, sekolahnya terpilih menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dan salah satu manfaatnya adalah memberikan kemudahan bagi lulusannya untuk terserap dunia kerja.
Menurutnya, dengan status SMK PK ketika peserta didiknya menjalani praktik kerja lapangan atau pemagangan di suatu perusahaan maka setelah selesai magang kini akan mendapatkan sertifikasi industri.
Dia menjelaskan, dengan memegang sertifikasi industri dan juga berbekal pengalaman bekerja di dunia industri dan diperkuat dengan profil Pelajar Pancasila, siswanya terutama yang sudah kelas 3 makin dilirik oleh perusahaan-perusahaan luar negeri.
Baca juga: Mendikbudristek: Kecanggihan Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Guru di Sekolah
Menurutnya, perusahaan luar negeri seperti dari Filipina, Malaysia, Timur Tengah banyak yang merekrut anak didiknya sebelum mereka lulus. Mereka secara langsung melihat kehandalan siswanya dalam uji simulator pesawat Cesna, Casa, hingga pesawat paralight di fasilitas yang disediakan sekolah.
"Konsep kami adalah cepat kerja bantu orang tua. Dan kami inginnya anak didik kami bisa bersaing secara global. Mereka melihat tenaga kerja dari Indonesia memiliki nilai kompetensi yang tinggi," ujarnya, dalam keterangan resmi pada kunjungan Praktik Baik SMK PK SPD di PT Dirgantara Indonesia, Senin (19/12/2022).
Widodo menerangkan, saat ini anak didiknya sedang melakukan pemagangan di PT Dirgantara Indonesia melalui skema SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Menurutnya, program ini membantu siswa SMK belajar praktik di luar kelas dan bahkan belajar langsung di pabrik pesawat terbang terbesar di Indonesia ini. "Kami persiapkan generasi muda bangsa ini untuk berkiprah di bidang penerbangan hingga dunia internasional," katanya.
Dia menjelaskan, mendapat lokasi praktik kerja untuk siswa SMK penerbangan itu sulit dilakukan. Beruntung pihaknya dibantu oleh PT DI sehingga siswanya tidak sekedar bongkar pasang pesawat bekas. Namun belajar mengenai pembuatan pesawat baru dan teknologi mutakhir lainnya.
"Selain mendapat ilmu baru, pengalaman baru, role model, anak-anak juga menjadi lebih percaya diri setelah lulus masuk industri karena sudah terbiasa dengan cara kerja dan budaya di industri," ucapnya.
Kepala Sekolah SMK Penerbangan Cakra Nusantara Widodo mengatakan, sekolahnya terpilih menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dan salah satu manfaatnya adalah memberikan kemudahan bagi lulusannya untuk terserap dunia kerja.
Menurutnya, dengan status SMK PK ketika peserta didiknya menjalani praktik kerja lapangan atau pemagangan di suatu perusahaan maka setelah selesai magang kini akan mendapatkan sertifikasi industri.
Dia menjelaskan, dengan memegang sertifikasi industri dan juga berbekal pengalaman bekerja di dunia industri dan diperkuat dengan profil Pelajar Pancasila, siswanya terutama yang sudah kelas 3 makin dilirik oleh perusahaan-perusahaan luar negeri.
Baca juga: Mendikbudristek: Kecanggihan Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Guru di Sekolah
Menurutnya, perusahaan luar negeri seperti dari Filipina, Malaysia, Timur Tengah banyak yang merekrut anak didiknya sebelum mereka lulus. Mereka secara langsung melihat kehandalan siswanya dalam uji simulator pesawat Cesna, Casa, hingga pesawat paralight di fasilitas yang disediakan sekolah.
"Konsep kami adalah cepat kerja bantu orang tua. Dan kami inginnya anak didik kami bisa bersaing secara global. Mereka melihat tenaga kerja dari Indonesia memiliki nilai kompetensi yang tinggi," ujarnya, dalam keterangan resmi pada kunjungan Praktik Baik SMK PK SPD di PT Dirgantara Indonesia, Senin (19/12/2022).
Widodo menerangkan, saat ini anak didiknya sedang melakukan pemagangan di PT Dirgantara Indonesia melalui skema SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Menurutnya, program ini membantu siswa SMK belajar praktik di luar kelas dan bahkan belajar langsung di pabrik pesawat terbang terbesar di Indonesia ini. "Kami persiapkan generasi muda bangsa ini untuk berkiprah di bidang penerbangan hingga dunia internasional," katanya.
Dia menjelaskan, mendapat lokasi praktik kerja untuk siswa SMK penerbangan itu sulit dilakukan. Beruntung pihaknya dibantu oleh PT DI sehingga siswanya tidak sekedar bongkar pasang pesawat bekas. Namun belajar mengenai pembuatan pesawat baru dan teknologi mutakhir lainnya.
"Selain mendapat ilmu baru, pengalaman baru, role model, anak-anak juga menjadi lebih percaya diri setelah lulus masuk industri karena sudah terbiasa dengan cara kerja dan budaya di industri," ucapnya.