Hari Ibu, Ini 6 Menteri Srikandi di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini, 22 Desember 2022 Indonesia kembali memperingati Hari Ibu . Hari Ibu menjadi tonggak sejarah kebangkitan perempuan Indonesia.
Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 yang diikuti 600 perempuan dari berbagai latar belakang.
Kongres Perempuan I menuntut perubahan kedudukan kaum perempuan di dalam budaya patriarki. Perempuan masih menjadi pihak yang ditindas dan dikekang oleh berbagai struktur sosial pada masa itu.
Kongres yang diikuti sejumlah organisasi perempuan pada masa kemerdekaan itu berlanjut hingga ke Kongres Perempuan Indonesia III yang menetapkan Hari Ibu diperingati secara nasional pada 22 Desember.
Baca juga: Siswa Siswi Nurul Fikri Boarding School Bogor Antusias Ikuti SINDO Goes to Pesantren
Tahun ini tema Hari Ibu adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Masih dalam momen memperingati Hari Ibu, berikut ini enam menteri srikandi yang menjabat pada era pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Simak profil keenam menteri perempuan ini yang dikutip dari laman resmi masing-masing kementerian.
1. Menteri Keuangan Sri Mulyani
Lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986). Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).
2. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Retno L. P. Marsudi lahir di Semarang, 27 November 1962. Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, yang dilantik pada 27 Oktober 2014. Retno Marsudi lulus pada 1985 dari Universitas Gadjah Mada, jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Ia juga mengambil beberapa program studi lain, yaitu "Undang-Undang Uni Eropa" di Haagse Hogeschool di Den Haag dan "Studi Hak Asasi Manusia" di Universitas Oslo.
Penetapan 22 Desember sebagai Hari Ibu berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 yang diikuti 600 perempuan dari berbagai latar belakang.
Kongres Perempuan I menuntut perubahan kedudukan kaum perempuan di dalam budaya patriarki. Perempuan masih menjadi pihak yang ditindas dan dikekang oleh berbagai struktur sosial pada masa itu.
Kongres yang diikuti sejumlah organisasi perempuan pada masa kemerdekaan itu berlanjut hingga ke Kongres Perempuan Indonesia III yang menetapkan Hari Ibu diperingati secara nasional pada 22 Desember.
Baca juga: Siswa Siswi Nurul Fikri Boarding School Bogor Antusias Ikuti SINDO Goes to Pesantren
Tahun ini tema Hari Ibu adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Masih dalam momen memperingati Hari Ibu, berikut ini enam menteri srikandi yang menjabat pada era pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Simak profil keenam menteri perempuan ini yang dikutip dari laman resmi masing-masing kementerian.
1. Menteri Keuangan Sri Mulyani
Lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986). Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).
2. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Retno L. P. Marsudi lahir di Semarang, 27 November 1962. Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, yang dilantik pada 27 Oktober 2014. Retno Marsudi lulus pada 1985 dari Universitas Gadjah Mada, jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Ia juga mengambil beberapa program studi lain, yaitu "Undang-Undang Uni Eropa" di Haagse Hogeschool di Den Haag dan "Studi Hak Asasi Manusia" di Universitas Oslo.