50 Mahasiswa Universitas Pertahanan Tinjau Pabrik Pupuk Kujang, Ini Harapan Hasto
loading...
A
A
A
“Indonesia hanya maju kalau dapat menguasai ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia dan biologi. Karena itulah sejak awal mahasiswa Teknik Mesin Militer dan Kimia Militer Unhan kami ajak ke melihat pabrik pupuk Ammonia dan Urea yang sangat kompleks dan rumit ini, agar mahasiswa memiliki daya imajinasi bahwa apa yang mereka pelajari bisa diterapkan dan berguna bagi masa depan bangsa dan negara," jelas Hasto.
Dia pun menceritakan saat membangun pabrik di Pusri, Palembang. Bahkan, saat itu ada kebosanan dengan menu makanan. "Dua tahun, kalau siang, makan nasi Padang terus di kantor," kata Hasto sambil terkekeh. Mendengar pernyataan itu, Maryadi dan Riad tersenyum.
"Saya dulu bisa cepat memanjat stripper itu," lanjut Hasto sambil menunjuk sebuah stripper yang mirip sebuah menara setinggi 70 meter.
Hasto tampak mengamati puluhan monitor dan sempat bertanya kepada staf yang berjaga.
Dia pun sempat bertanya soal bagaimana mekanisme meningkatkan performa pabrik saat ini dilakukan.
Di akhir kunjungan, Hasto berharap sekitar hampir 50 mahasiswa yang ikut hari ini bisa memetik ilmu dan memberi inspirasi untuk semakin semangat kuliah.
Terkait itu nasihat itu, sebagai Process Enggineer PT Pupuk Kujang, Rahayu mengatakan berbagai informasi di kampus itu tidak sia-sia. Namun, teori-teori itu akan diuji di lapangan saat mereka telah bekerja.
Hasto dan jajaran Dirut PT Pupuk Kujang pun mengakhiri tur dengan berfoto bersama. "Salam Bela Negara," begitu teriakan mereka secara kompak. Salam itu memang jadi khas Unhan.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
Dia pun menceritakan saat membangun pabrik di Pusri, Palembang. Bahkan, saat itu ada kebosanan dengan menu makanan. "Dua tahun, kalau siang, makan nasi Padang terus di kantor," kata Hasto sambil terkekeh. Mendengar pernyataan itu, Maryadi dan Riad tersenyum.
"Saya dulu bisa cepat memanjat stripper itu," lanjut Hasto sambil menunjuk sebuah stripper yang mirip sebuah menara setinggi 70 meter.
Hasto tampak mengamati puluhan monitor dan sempat bertanya kepada staf yang berjaga.
Dia pun sempat bertanya soal bagaimana mekanisme meningkatkan performa pabrik saat ini dilakukan.
Di akhir kunjungan, Hasto berharap sekitar hampir 50 mahasiswa yang ikut hari ini bisa memetik ilmu dan memberi inspirasi untuk semakin semangat kuliah.
Terkait itu nasihat itu, sebagai Process Enggineer PT Pupuk Kujang, Rahayu mengatakan berbagai informasi di kampus itu tidak sia-sia. Namun, teori-teori itu akan diuji di lapangan saat mereka telah bekerja.
Hasto dan jajaran Dirut PT Pupuk Kujang pun mengakhiri tur dengan berfoto bersama. "Salam Bela Negara," begitu teriakan mereka secara kompak. Salam itu memang jadi khas Unhan.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mpw)