Kampus Mengajar Jadi Solusi Pemulihan Pembelajaran Pascapandemi

Jum'at, 17 Februari 2023 - 12:52 WIB
Dirjen PAUD Dasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril pada Pelepasan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5. Foto/Neneng Zubaidah.
BANDUNG - Kemendikbudristek kembali melepas mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5. Program ini terus digulirkan karena dinilai ampuh untuk memulihkan pembelajaran pascapandemi.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PAUD Dasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan, pihaknya mengapresiasi program Kampus Mengajar ini karena dengan keterlibatan para mahasiswa di sekolah sangat membantu pemulihan pembelajaran pascapandemi.

"Program Kampus Mengajar terbukti menjadi salah satu solusi untuk mengakselerasi pemulihan pembelajaran siswa di sekolah pascapandemi," katanya pada Pelepasan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5, di kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, Jumat (17/2/2022).

Menurut Iwan, dengan materi pembelajaran yang berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi, mahasiswa program Kampus Mengajar menjadi mitra guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dengan disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah.

Baca juga: Nadiem Lepas 21.045 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5

Iwan menuturkan, keberadaan program Kampus Mengajar untuk pemulihan pembelajaran ini menjadi penting karena adanya learning loss yang terjadi karena pandemi Covid-19 kemarin.

Hasil Asesmen Nasional Kemendikbudristek 2021 menunjukkan, katanya, 1 dari 2 peserta didik di Indonesia belum mencapai kompetensi minimum literasi. Sementara 2 dari 3 peserta didik tersebut belum mencapai kompetensi minimum untuk numerasi.

Dengan kata lain, tuturnya, meski sebagian anak Indonesia bersekolah tetapi masih banyak di antara mereka yang belum memiliki kesempatan untuk mengembangkan kompetensi dasar yang diperlukan di masa depan.

Menurutnya, selain peningkatan literasi dan numerasi program ini juga untuk pengembangan kompetensi mahasiswa. Yatu peningkatan kapasitas kepemimpinan, kreativitas, inovasi, hingga pola berpikir analitis.

Baca juga: Kemendikbudristek Soroti Pembongkaran Rumah Bung Karno di Padang, Ini Kata Nadiem

"Penugasan mahasiswa Kampus Mengajar akan dapat menjadi rantai penghubung dalam pengembangan keilmuan di kampus, sekolah, dan masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melepas 21.045 mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan 5 ke 5.093 sekolah.

Nadiem mengapresiasi peserta program Kampus Mengajar yang tidak ragu untuk keluar dari kampusnya, lalu pergi ke sekolah-sekolah untuk membantu guru dan siswa membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(nnz)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More