Kisah Sukses Alumni SMK Bekerja di Jepang, Rumah Terbeli dan Ingin Berangkatkan Haji Orang Tua
Rabu, 10 Mei 2023 - 12:58 WIB
Akan tetapi, karena Eko melihat perekonomian kedua orang tuanya yang semakin memburuk, Eko pun mengurungkan niatnya untuk melanjutkan studinya. Alih-alih kuliah, dia memilih mencari kerja untuk kedua orang tuanya.
“Saya lulus dari SMK itu tahun 2017. Nah, saya itu ditawari orang tua untuk kuliah tapi saya menolak karena alasan ekonomi," katanya,
"Setelah mengurungkan niat untuk kuliah, saya pun mulai mencari informasi tentang ketenagakerjaan di Jepang dan pihak sekolah juga terus membantu saya untuk mencari tahu hal tersebut,” lanjutnya.
Usaha Eko pun berbuah manis setelah selesai kursus Eko mendapatkan tawaran untuk interview di salah satu perusahaan Jepang dan dinyatakan lolos. Saat ini Eko telah bekerja di Tajimafarm salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu.
“Sebelum kerja di Jepang saya kerja di PT Nozomi. Dikarenakan saya ingin mengembangkan karier akhirnya saya mencari informasi tentang perusahaan di Jepang," ucapnya.
"Tahun 2022 saya diterima kerja di Jepang. Bagian yang saya pegang di sana bermacam-macam, tidak hanya yang berkaitan dengan multimedia saja, tetapi juga berkaitan dengan pengemasan dan lain sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Calon Mahasiswa Baru ITERA Keluhkan Biaya UKT yang Tak Sesuai Golongan Penghasilan Orang Tua
Pengalaman yang ia dapatkan dulu ketika magang di salah satu perusahaan yang ada di Lombok dia terapkan kini. Misalnya adalah kedisiplinannya yang sangat dijunjung tinggi di Jepang.
“Saya lulus dari SMK itu tahun 2017. Nah, saya itu ditawari orang tua untuk kuliah tapi saya menolak karena alasan ekonomi," katanya,
"Setelah mengurungkan niat untuk kuliah, saya pun mulai mencari informasi tentang ketenagakerjaan di Jepang dan pihak sekolah juga terus membantu saya untuk mencari tahu hal tersebut,” lanjutnya.
Rogoh Kocek Rp5 juta Ikut Kursus Demi ke Jepang
Sembari menunggu informasinya lengkap, Eko mulai mempersiapkan diri salah satunya dengan mengikuti kursus bahasa Jepang selama 4—5 bulan. Tentunya hal ini tidaklah gratis, karena Eko harus merogoh kocek sebesar Rp5 juta untuk mengikuti kursus tersebut.Usaha Eko pun berbuah manis setelah selesai kursus Eko mendapatkan tawaran untuk interview di salah satu perusahaan Jepang dan dinyatakan lolos. Saat ini Eko telah bekerja di Tajimafarm salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu.
“Sebelum kerja di Jepang saya kerja di PT Nozomi. Dikarenakan saya ingin mengembangkan karier akhirnya saya mencari informasi tentang perusahaan di Jepang," ucapnya.
"Tahun 2022 saya diterima kerja di Jepang. Bagian yang saya pegang di sana bermacam-macam, tidak hanya yang berkaitan dengan multimedia saja, tetapi juga berkaitan dengan pengemasan dan lain sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Calon Mahasiswa Baru ITERA Keluhkan Biaya UKT yang Tak Sesuai Golongan Penghasilan Orang Tua
Pengalaman yang ia dapatkan dulu ketika magang di salah satu perusahaan yang ada di Lombok dia terapkan kini. Misalnya adalah kedisiplinannya yang sangat dijunjung tinggi di Jepang.
Rumah dan Tanah Terbeli, Selanjutnya Berangkatkan Orang Tua Haji
tulis komentar anda