Keunggulan Jurusan Paramedik Veteriner SV IPB, Belum Lulus Sudah Dibooking Perusahaan
Jum'at, 16 Juni 2023 - 05:02 WIB
Baca juga: Kampus dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Amerika Berdasarkan QS WUR 2023
Pada semester awal, mahasiswa diajarkan dasar penanganan hewan, fisiologi hewan, anatomi, pembekalan soft skill komunikasi, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada semester tiga dan empat, mahasiswa dibekali pemahaman di bidang peternakan, laboratorium, maupun kesehatan hewan peliharaan.
“Mahasiswa difasilitasi klinik pendidikan hewan untuk kegiatan praktikum dan kemahasiswaan. Selain itu, mereka diberikan kemudahan untuk magang, karena prodi ini sudah bekerja sama dengan klinik, laboratorium, kebun binatang serta perusahaan peternakan swasta maupun pemerintah,” tutur Henny.
Demi mendorong dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa juga berkesempatan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri di China dan Thailand. Mahasiswa juga berpeluang mendapatkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan mengikuti summer course.
Ia mengurai, saat ini sekitar 50 persen lulusan bekerja di klinik sebagai paramedis, 30 persen bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), 10 persen di bidang peternakan dan 10 persen di penangkaran. Salah satu lulusannya juga menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan telah mendirikan usaha suplemen hewan beromset besar.
Pada semester awal, mahasiswa diajarkan dasar penanganan hewan, fisiologi hewan, anatomi, pembekalan soft skill komunikasi, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada semester tiga dan empat, mahasiswa dibekali pemahaman di bidang peternakan, laboratorium, maupun kesehatan hewan peliharaan.
Prodi Paramedik Veteriner Pertama di Jawa Barat
“Keunggulan lainnya, Prodi D4 Paramedik Veteriner SV IPB University juga sebagai prodi paramedik veteriner pertama di Jawa Barat,” ungkapnya. Ia menyebut, rata-rata setiap tahunnya, prodi ini memiliki 350 peminat per tahun. Sedangkan daya tampung per kelas sejumlah 70 mahasiswa.“Mahasiswa difasilitasi klinik pendidikan hewan untuk kegiatan praktikum dan kemahasiswaan. Selain itu, mereka diberikan kemudahan untuk magang, karena prodi ini sudah bekerja sama dengan klinik, laboratorium, kebun binatang serta perusahaan peternakan swasta maupun pemerintah,” tutur Henny.
Demi mendorong dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa juga berkesempatan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri di China dan Thailand. Mahasiswa juga berpeluang mendapatkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan mengikuti summer course.
Prospek Kerja yang Luas
“Prospek dan profil lulusan prodi ini adalah sebagai paramedis, quality control, teknisi laboratorium, manajer peternakan di badan pemerintahan maupun perusahaan swasta. Lulusan juga dapat berwirausaha mendirikan peternakan ataupun pet shop yang disupervisi oleh dokter hewan,” ia menambahkan.Ia mengurai, saat ini sekitar 50 persen lulusan bekerja di klinik sebagai paramedis, 30 persen bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), 10 persen di bidang peternakan dan 10 persen di penangkaran. Salah satu lulusannya juga menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional dan telah mendirikan usaha suplemen hewan beromset besar.
(nnz)
tulis komentar anda