Kenapa Dokter Selalu Identik dengan Jas Warna Putih? Ternyata Ini Penyebabnya
Rabu, 23 Agustus 2023 - 14:16 WIB
Pada dasarnya, belum ada sumber yang menjelaskan kapan pertama kali jas putih disepakati sebagai pakaian resmi dokter. Bahkan, tidak ada juga yang mengungkapkan siapa yang merancang snelli dokter.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jas tersebut mengandung bakteri yang berbahaya. Tahun 2008, The Scottish National Health Service juga pernah menolak penggunaan jas putih bagi tenaga medis. Mereka menganjurkan agar dokter mengenakan pakaian bebas rapi atau pakaian bisnis seperti kemeja dan celana netral.
Tujuannya, agar terkesan lebih elegan. Pertanyaannya, jika memang jas putih ternyata memiliki dampak buruk. Lantas mengapa Dokter masih memakainya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jas lab putih seolah menyiratkan makna bahwa dokter adalah seorang pahlawan, penyelamat bagi orang sakit. Kostum ini memperkuat kredibilitas profesi dokter secara ilmiah di mata para pasien dan masyarakat luas.
Warna putih telah dipilih karena alasan yang baik sebagai standar baru profesi medis. Putih melambangkan kemurnian, menunjukkan komitmen yang dipegang oleh dokter. Seperti halnya dokter memberikan kehidupan baru kepada pasien, warna putih memberikan ketenangan dan juga menandai sebagai simbol identitas.
Lebih jauh, putih merupakan simbol kebaikan, kebersihan dan juga keseriusan tujuan, membersihkan kondisi kotor dan lainnya.
Selain itu, jas putih dokter secara simbolis menyiratkan makna kedekatan, sehingga pasien tidak perlu merasa khawatir atau harus menjaga jarak dengan dokter.
Sebab dokter bukanlah seseorang yang perlu ditakuti. Dengan begitu, harapannya pasien bisa tetap positif setelah pulang dari rumah sakit. Itulah alasan mengapa dokter selalu memakai jas putih, terutama sejak abad ke-20. Dalam perkembangannya, jas putih modern mulai diperkenalkan di bidang kedokteran di Kanada oleh Dr. George Armstrong yang merupakan seorang ahli bedah di Rumah Sakit Umum Montreal dan Presiden Asosiasi Medis Kanada.
Penggunaan Jas Putih Dokter Sempat Dilarang
Di sisi lain, The American Medical Association (AMA) pernah memutuskan sebuah resolusi baru yang merekomendasikan rumah sakit untuk melarang jas lab putih ikonik dokter. Pasalnya, warna itu dianggap berkontribusi menyebarkan infeksi.Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jas tersebut mengandung bakteri yang berbahaya. Tahun 2008, The Scottish National Health Service juga pernah menolak penggunaan jas putih bagi tenaga medis. Mereka menganjurkan agar dokter mengenakan pakaian bebas rapi atau pakaian bisnis seperti kemeja dan celana netral.
Tujuannya, agar terkesan lebih elegan. Pertanyaannya, jika memang jas putih ternyata memiliki dampak buruk. Lantas mengapa Dokter masih memakainya?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jas lab putih seolah menyiratkan makna bahwa dokter adalah seorang pahlawan, penyelamat bagi orang sakit. Kostum ini memperkuat kredibilitas profesi dokter secara ilmiah di mata para pasien dan masyarakat luas.
Warna putih telah dipilih karena alasan yang baik sebagai standar baru profesi medis. Putih melambangkan kemurnian, menunjukkan komitmen yang dipegang oleh dokter. Seperti halnya dokter memberikan kehidupan baru kepada pasien, warna putih memberikan ketenangan dan juga menandai sebagai simbol identitas.
Lebih jauh, putih merupakan simbol kebaikan, kebersihan dan juga keseriusan tujuan, membersihkan kondisi kotor dan lainnya.
Selain itu, jas putih dokter secara simbolis menyiratkan makna kedekatan, sehingga pasien tidak perlu merasa khawatir atau harus menjaga jarak dengan dokter.
Sebab dokter bukanlah seseorang yang perlu ditakuti. Dengan begitu, harapannya pasien bisa tetap positif setelah pulang dari rumah sakit. Itulah alasan mengapa dokter selalu memakai jas putih, terutama sejak abad ke-20. Dalam perkembangannya, jas putih modern mulai diperkenalkan di bidang kedokteran di Kanada oleh Dr. George Armstrong yang merupakan seorang ahli bedah di Rumah Sakit Umum Montreal dan Presiden Asosiasi Medis Kanada.
tulis komentar anda