Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Sinergi Lintas Sektoral Perlu Diperkuat
Kamis, 31 Agustus 2023 - 12:24 WIB
Baca juga: Apa Itu Sertifikasi Guru? Begini Syarat, Cara Mengurus, dan Besar Tunjangannya
Adapun Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) turut serta dalam upaya mendukung kesetaraan gender. Salah satu usahanya adalah menciptakan program Sekolah Dasar Responsif Gender (SDRG) dengan menyediakan pembalut dan tempat sampah tertutup di toilet khusus siswa perempuan, membuat siswa laki-laki dan perempuan sama-sama bertanggung jawab dalam piket kelas.
Selain itu, UMSIDA juga telah berhasil meningkatkan kompetensi edukatif dengan menggelar pelatihan bagi guru dan kepala sekolah guna meningkatkan pengetahuan, perilaku, dan pandangan terhadap pendekatan responsif gender.
Sebagai hasilnya, pengetahuan peserta pelatihan, baik laki-laki maupun perempuan, mengalami kenaikan sebesar 16,67 poin setelah pelatihan. Para peserta pelatihan melaporkan bahwa mereka merasa lebih berpengetahuan dan memahami konsep tersebut setelah mengikuti modul SDRG.
Terkait dengan kelanjutan kemitraan, pesan penting tentang esensialnya kolaborasi dan kemitraan dalam menjaga pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan hasil belajar disampaikan oleh Nikolasia Budiman, Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada pembukaan acara Kemitraan untuk Pembelajaran.
“Melalui forum ini, saya berharap semangat kemitraan yang terjalin dapat terus mendorong Indonesia maju. Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil yang hadir saat ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” pungkasnya.
Adapun Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) turut serta dalam upaya mendukung kesetaraan gender. Salah satu usahanya adalah menciptakan program Sekolah Dasar Responsif Gender (SDRG) dengan menyediakan pembalut dan tempat sampah tertutup di toilet khusus siswa perempuan, membuat siswa laki-laki dan perempuan sama-sama bertanggung jawab dalam piket kelas.
Selain itu, UMSIDA juga telah berhasil meningkatkan kompetensi edukatif dengan menggelar pelatihan bagi guru dan kepala sekolah guna meningkatkan pengetahuan, perilaku, dan pandangan terhadap pendekatan responsif gender.
Sebagai hasilnya, pengetahuan peserta pelatihan, baik laki-laki maupun perempuan, mengalami kenaikan sebesar 16,67 poin setelah pelatihan. Para peserta pelatihan melaporkan bahwa mereka merasa lebih berpengetahuan dan memahami konsep tersebut setelah mengikuti modul SDRG.
Terkait dengan kelanjutan kemitraan, pesan penting tentang esensialnya kolaborasi dan kemitraan dalam menjaga pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan hasil belajar disampaikan oleh Nikolasia Budiman, Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada pembukaan acara Kemitraan untuk Pembelajaran.
“Melalui forum ini, saya berharap semangat kemitraan yang terjalin dapat terus mendorong Indonesia maju. Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil yang hadir saat ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda