Hal yang Perlu Dipertimbangkan Memilih Spesialiasi di Program Dokter Spesialis, Ini Tipsnya
Selasa, 05 September 2023 - 11:50 WIB
2. Mana yang lebih menarik: surgical yang berorientasi hasil, medical yang lebih ke patient relationship (mis. Interna, Neuro,
Psikiatri), atau mixed (Obgyn, THT, Ophtalmology)?
3. Aktivitas seperti apa yang kita inginkan? Apakah riset, mengajar, atau malah seputar kebijakan?
4. Apakah kita suka interaksi dengan pasien? Jika tidak, coba pilih radiologi, patologi, dan semacamnya.
Perlu kita pertimbangkan di mana kita akan tinggal dan bekerja setelah menjadi spesialis? Maka ada baiknya memilih spesialisasi yang masih jarang di daerah itu. Apalagi sekarang era pemerataan layanan spesialisasi di Indonesia.
Bahkan dengan strategi ini, kita juga bisa mendapatkan kesempatan dibiayai oleh daerah atau mendapat beasiswa, apabila spesialisasi pilihan kita memang benar-benar jarang dan masih dibutuhkan oleh daerah kita. Intinya, pilihlah spesialisasi yang masih dibutuhkan oleh sekitar kita. Ngga melulu soal “kesukaan” kita lagi, tapi juga ke-“bermanfaatan” profesi kita kedepannya
Psikiatri), atau mixed (Obgyn, THT, Ophtalmology)?
3. Aktivitas seperti apa yang kita inginkan? Apakah riset, mengajar, atau malah seputar kebijakan?
4. Apakah kita suka interaksi dengan pasien? Jika tidak, coba pilih radiologi, patologi, dan semacamnya.
3. Memetakan peluang dalam memilih spesialisasi
Perlu kita pertimbangkan di mana kita akan tinggal dan bekerja setelah menjadi spesialis? Maka ada baiknya memilih spesialisasi yang masih jarang di daerah itu. Apalagi sekarang era pemerataan layanan spesialisasi di Indonesia.
Bahkan dengan strategi ini, kita juga bisa mendapatkan kesempatan dibiayai oleh daerah atau mendapat beasiswa, apabila spesialisasi pilihan kita memang benar-benar jarang dan masih dibutuhkan oleh daerah kita. Intinya, pilihlah spesialisasi yang masih dibutuhkan oleh sekitar kita. Ngga melulu soal “kesukaan” kita lagi, tapi juga ke-“bermanfaatan” profesi kita kedepannya
(wyn)
tulis komentar anda