Perjalanan 5 Tahun Merdeka Belajar, Nadiem Makarim: Banyak Kebingungan dan Ketakutan
Jum'at, 03 Mei 2024 - 19:48 WIB
JAKARTA - Gerakan Merdeka Belajar yang diinisiasi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah berjalan selama lima tahun. Pada awal pelaksanaannya program ini pun menemui kendala.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengaku di awal pemberlakuan Merdeka Belajar banyak yang merasa ketakutan akan perubahan kurikulum belajar itu.
Hal itu disampaikan Nadiem lewat pidatonya pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Indonesia Arena kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Perayaan Hardiknas 2024, Nadiem Makarim Banggakan Perjalanan 5 Tahun Merdeka Belajar
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, misi utama program Merdeka Belajar ini disusun oleh Kemendikbudristek adalah untuk mengembalikan pendidikan Indonesia kembali kepada marwahnya.
"Khususnya karena Perayaan Hardiknas kali ini bertepatan dengan perjalanan 5 tahun dari Gerakan Merdeka Belajar, semua perjalanan ini berangkat dari keinginan kami untuk mengembalikan pendidikan Indonesia kepada marwahnya itu adalah misi utama kita dari awal," kata Nadiem.
Baca juga: Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar
"Saya paham bahwa di tahun-tahun awal merdeka belajar terjadi banyak kebingungan, banyak yang ketakutan akan perubahan," sambung mantan petinggi Gojek tersebut.
Dia menyebut, Kurikulum Merdeka yang masuk menjadi salah satu Gerakan Merdeka Belajar ini mampu memberikan keleluasaan yang tadinya tidak pernah dimiliki guru untuk berkreativitas di dalam kelas. Program ini juga memacu satuan pendidikan untuk bekerja sama dengan dunia industri.
"Tadinya kita memisahkan dunia industri dan dunia akademik tapi dengan berbagai macam transformasi di vokasi sekarang pemisah itu mulai hilang dan berbaurlah dunia industri dan dunia pendidikan untuk menjadi lebih jaya lagi," sambungnya.
Dia juga menyebut keberhasilan Gerakan Merdeka Belajar ini berkat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
"Beliaulah yang terus memberikan arahan agar pendidikan harus selalu berkembang dan adaptif agar semangat memajukan pendidikan terus berkobar dalam setiap inisiatif dan teknologi yang kita kembangkan sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada bapak presiden," pungkasnya
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengaku di awal pemberlakuan Merdeka Belajar banyak yang merasa ketakutan akan perubahan kurikulum belajar itu.
Hal itu disampaikan Nadiem lewat pidatonya pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Indonesia Arena kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Perayaan Hardiknas 2024, Nadiem Makarim Banggakan Perjalanan 5 Tahun Merdeka Belajar
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, misi utama program Merdeka Belajar ini disusun oleh Kemendikbudristek adalah untuk mengembalikan pendidikan Indonesia kembali kepada marwahnya.
"Khususnya karena Perayaan Hardiknas kali ini bertepatan dengan perjalanan 5 tahun dari Gerakan Merdeka Belajar, semua perjalanan ini berangkat dari keinginan kami untuk mengembalikan pendidikan Indonesia kepada marwahnya itu adalah misi utama kita dari awal," kata Nadiem.
Baca juga: Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar
"Saya paham bahwa di tahun-tahun awal merdeka belajar terjadi banyak kebingungan, banyak yang ketakutan akan perubahan," sambung mantan petinggi Gojek tersebut.
Dia menyebut, Kurikulum Merdeka yang masuk menjadi salah satu Gerakan Merdeka Belajar ini mampu memberikan keleluasaan yang tadinya tidak pernah dimiliki guru untuk berkreativitas di dalam kelas. Program ini juga memacu satuan pendidikan untuk bekerja sama dengan dunia industri.
"Tadinya kita memisahkan dunia industri dan dunia akademik tapi dengan berbagai macam transformasi di vokasi sekarang pemisah itu mulai hilang dan berbaurlah dunia industri dan dunia pendidikan untuk menjadi lebih jaya lagi," sambungnya.
Dia juga menyebut keberhasilan Gerakan Merdeka Belajar ini berkat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
"Beliaulah yang terus memberikan arahan agar pendidikan harus selalu berkembang dan adaptif agar semangat memajukan pendidikan terus berkobar dalam setiap inisiatif dan teknologi yang kita kembangkan sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada bapak presiden," pungkasnya
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda