Punya Banyak Badan Usaha, Unair Tidak Ikutan Tren UKT Naik
Rabu, 22 Mei 2024 - 10:01 WIB
Selain itu, Unair juga memiliki Unit Penghasil Pendapatan yang lain seperti Airlangga Executive Education Center, Airlangga Assessment Center, CESGS, Rumah Sakit (RS) Unair yang terdiri atas RS Unair, RS Gigi dan Mulut Unair, RS Hewan Unair, dan unit penghasil lainnya.
Unair juga memberikan ruang bagi mahasiswa jika keberatan dengan nilai UKT yang didapat dengan membuka proses banding.
Tidak ada batasan bagi mahasiswa yang akan melakukan banding UKT. Ada tiga skema banding UKT yang disediakan oleh Unair. Yaitu, skema angsuran, penangguhan, dan penurunan.
Baca juga: Usai Rapat Bareng Komisi X, Nadiem Hindari Wartawan saat Disinggung Polemik UKT
Dalam proses pengajuan banding, para mahasiswa tidak perlu melakukan pengajuan secara tatap muka. Mahasiswa dapat melakukan pengajuan melalui akun cybercampus masing-masing di setiap semesternya.
Lebih lanjut, Ardianto menegaskan bahwa Unair memiliki prinsip tidak ada mahasiswa pintar yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi.
“Unair memiliki prinsip bahwa jangan sampai ada mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi, hanya karena masalah ekonomi,” pungkasnya.
3 Skema Banding UKT
Unair juga memberikan ruang bagi mahasiswa jika keberatan dengan nilai UKT yang didapat dengan membuka proses banding.
Tidak ada batasan bagi mahasiswa yang akan melakukan banding UKT. Ada tiga skema banding UKT yang disediakan oleh Unair. Yaitu, skema angsuran, penangguhan, dan penurunan.
Baca juga: Usai Rapat Bareng Komisi X, Nadiem Hindari Wartawan saat Disinggung Polemik UKT
Dalam proses pengajuan banding, para mahasiswa tidak perlu melakukan pengajuan secara tatap muka. Mahasiswa dapat melakukan pengajuan melalui akun cybercampus masing-masing di setiap semesternya.
Lebih lanjut, Ardianto menegaskan bahwa Unair memiliki prinsip tidak ada mahasiswa pintar yang berhenti kuliah karena masalah ekonomi.
“Unair memiliki prinsip bahwa jangan sampai ada mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi, hanya karena masalah ekonomi,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda