Cerita Chyta, Lulusan Doktor Termuda Prodi Manajemen Pendidikan UNJ
Kamis, 27 Juni 2024 - 07:34 WIB
JAKARTA - Chyta Anindhyta mahasiswa program doktoral program studi Manajemen Pendidikan UNJ dinyatakan lulus dengan nilai yudisium pujian. Ia mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji yang berjudul “Strategi Kepemimpinan Digital Dalam meningkatkan Research and innovation culture Perguruan Tinggi”.
Chyta lulus dengan menempuh waktu studi 2 tahun 9 bulan dan menjadi doktor termuda kedua pada program studi Manajemen Pendidikan.
Sebagai lulusan termuda, Chyta merupakan lulusan program doktor ke 5.073 sejak berdirinya program studi tersebut pada Tahun 1978.
Baca juga: Untar Luluskan Doktor Pertama Prodi Ilmu Manajemen
Chyta mengungkapkan disertasinya bertujuan untuk membuka pengembangan pemikiran tentang kepemimpinan digital di Perguruan Tinggi serta memberikan penguatan terhadap implementasi strategi kepemimpinan digital di Perguruan Tinggi untuk meningkatkan menumbuhkan kultur inovasi dan budaya riset.
Tidak hanya mempertahakan argumen disertasinya, Chyta juga aktif melahirkan karya sejak menempuh masa studi seperti menerbitkan buku berjudul Digital leadeship: Pemimpin Adaptif Era Society 5.0 dan publikasi jurnal baik internasional maupun nasional.
Dalam paparannya Chyta jgua menyinggung bahwa kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Komponen penting dalam mencapai pendidikan berkualitas adalah kepemimpinan dan SDM,” ungkapnya, melalui siaran pers, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
Chyta lulus dengan menempuh waktu studi 2 tahun 9 bulan dan menjadi doktor termuda kedua pada program studi Manajemen Pendidikan.
Sebagai lulusan termuda, Chyta merupakan lulusan program doktor ke 5.073 sejak berdirinya program studi tersebut pada Tahun 1978.
Baca juga: Untar Luluskan Doktor Pertama Prodi Ilmu Manajemen
Chyta mengungkapkan disertasinya bertujuan untuk membuka pengembangan pemikiran tentang kepemimpinan digital di Perguruan Tinggi serta memberikan penguatan terhadap implementasi strategi kepemimpinan digital di Perguruan Tinggi untuk meningkatkan menumbuhkan kultur inovasi dan budaya riset.
Tidak hanya mempertahakan argumen disertasinya, Chyta juga aktif melahirkan karya sejak menempuh masa studi seperti menerbitkan buku berjudul Digital leadeship: Pemimpin Adaptif Era Society 5.0 dan publikasi jurnal baik internasional maupun nasional.
Dalam paparannya Chyta jgua menyinggung bahwa kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Komponen penting dalam mencapai pendidikan berkualitas adalah kepemimpinan dan SDM,” ungkapnya, melalui siaran pers, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
tulis komentar anda