Masalah PPDB Bukan Hanya Zonasi, Ombudsman: Malah yang Lebih Lucu Jalur Prestasi
Jum'at, 05 Juli 2024 - 14:41 WIB
JAKARTA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih saja menemui masalah di lapangan. Tidak hanya di jalur zonasi, temuan Ombudsman menyebutkan jalur prestasi tidak transparan.
Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengungkapkan sejumlah temuan dalam PPDB tahun ajaran 2024/2025. Temuan itu banyak terjadi di tingkat SMA.
Baca juga: Ombudsman Temukan Dokumen Aspal di PPDB 2024 Palembang, 911 Siswa Didiskualifikasi
"Mulai SMP dan SMA mulai ada masalah dengan PPDB, tapi paling banyak biasanya di SMA," kata Indraza di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Adapun temuannya adalah jalur prestasi saat ini tidak terukur dan tidak adanya transparansi.
Baca juga: Domisili Tak Sesuai KK, Ratusan Siswa Didiskualifikasi dari PPDB Jabar 2024 Jalur Zonasi
"Malah yang lebih lucu jalur prestasi, yang kadang-kadang yang tidak terukur kenapa enggak ada transparansi, masalah penilaian. Orang masuk upload dokumen selesai, itu yang tahu panitia dan itu tidak diumumkan skor-skornya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jalur prestasi sebenarnya diputuskan oleh sekolah masing-masing yakni panitia dan dewan guru. "Yang terjadi semua diambil alih oleh dinas. lalu dinas yang menentukan jadi ada campur tangan di situ,"ucapnya.
Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais mengungkapkan sejumlah temuan dalam PPDB tahun ajaran 2024/2025. Temuan itu banyak terjadi di tingkat SMA.
Baca juga: Ombudsman Temukan Dokumen Aspal di PPDB 2024 Palembang, 911 Siswa Didiskualifikasi
"Mulai SMP dan SMA mulai ada masalah dengan PPDB, tapi paling banyak biasanya di SMA," kata Indraza di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Adapun temuannya adalah jalur prestasi saat ini tidak terukur dan tidak adanya transparansi.
Baca juga: Domisili Tak Sesuai KK, Ratusan Siswa Didiskualifikasi dari PPDB Jabar 2024 Jalur Zonasi
"Malah yang lebih lucu jalur prestasi, yang kadang-kadang yang tidak terukur kenapa enggak ada transparansi, masalah penilaian. Orang masuk upload dokumen selesai, itu yang tahu panitia dan itu tidak diumumkan skor-skornya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jalur prestasi sebenarnya diputuskan oleh sekolah masing-masing yakni panitia dan dewan guru. "Yang terjadi semua diambil alih oleh dinas. lalu dinas yang menentukan jadi ada campur tangan di situ,"ucapnya.
tulis komentar anda