Masalah PPDB Bukan Hanya Zonasi, Ombudsman: Malah yang Lebih Lucu Jalur Prestasi
Jum'at, 05 Juli 2024 - 14:41 WIB
Baca juga: Satgas PPDB Akan Libatkan Kejaksaan dan Polri, Wapres: Supaya Pengawasan Lebih Ketat
Oleh karena itu, Ombudsman mengusulkan agar pasca PPDB seluruh dinas melakukan pemetaan sebaran calon peserta didik, baik lokasi, minat, tingkat ekonomi, kondisi fisik. "Itu yang akan nanti Bisa dilakukan pemerataan untuk tahun depan baik sarana prasarana dan kuota-kota dari masing-masing jalur,"ucapnya.
Menurutnya dengan memetakan calon peserta didik sehingga pemerintah bisa membagi zona sambil memetakan minat calon siswa.
"Kan enggak hanya mengukur jarak. Yang terjadi temuan di berbagai kota KK numpang di ruko ternyata kantor malah ada yang mengerikan nitip di penjaga sekolah yg tinggal nya di sekolah titik nya 0 meter,"ucapnya.
Terakhir dia mendorong persiapan PPDB mulai tahun depan sudah dilakukan pemetaan yang panjang dan mapping pendataan yang kuat sehingga akan meminimalisir gap-gap kesenjangan yang ada. Selain itu juga peningkatan koordinasi antara kabupaten/kota yang berada di perbatasan.
"Jumlah SMA, SMK dan MAN kalau sejumlah cukup tapi ternyata minatnya lebih banyak di SMA sehingga rusuhlah ribut padahal kalau dia bisa memetakan mereka bisa memitigasi kurangnya jumlah sekolah atau disalurkan ke sekolah lain merangkul sekolah swasta,"tuturnya.
Oleh karena itu, Ombudsman mengusulkan agar pasca PPDB seluruh dinas melakukan pemetaan sebaran calon peserta didik, baik lokasi, minat, tingkat ekonomi, kondisi fisik. "Itu yang akan nanti Bisa dilakukan pemerataan untuk tahun depan baik sarana prasarana dan kuota-kota dari masing-masing jalur,"ucapnya.
Menurutnya dengan memetakan calon peserta didik sehingga pemerintah bisa membagi zona sambil memetakan minat calon siswa.
"Kan enggak hanya mengukur jarak. Yang terjadi temuan di berbagai kota KK numpang di ruko ternyata kantor malah ada yang mengerikan nitip di penjaga sekolah yg tinggal nya di sekolah titik nya 0 meter,"ucapnya.
Terakhir dia mendorong persiapan PPDB mulai tahun depan sudah dilakukan pemetaan yang panjang dan mapping pendataan yang kuat sehingga akan meminimalisir gap-gap kesenjangan yang ada. Selain itu juga peningkatan koordinasi antara kabupaten/kota yang berada di perbatasan.
"Jumlah SMA, SMK dan MAN kalau sejumlah cukup tapi ternyata minatnya lebih banyak di SMA sehingga rusuhlah ribut padahal kalau dia bisa memetakan mereka bisa memitigasi kurangnya jumlah sekolah atau disalurkan ke sekolah lain merangkul sekolah swasta,"tuturnya.
(nnz)
tulis komentar anda