Tanoto Foundation Siapkan Calon Pemimpin Masa Depan lewat TSG 2024

Selasa, 30 Juli 2024 - 15:56 WIB
“Kami yakin bila kami semakin sustain, kami dapat makin kompetitif juga. Begitu juga dengan adik-adik semua. Kalian dipersiapkan menjadi pemimpin yang berkomitmen kepada keberlanjutan. Dengan pola pikir keberlanjutan, kalian akan menjadi pemimpin yang berfokus pada menciptakan nilai jangka panjang yang melampaui keuntungan finansial saja, namun juga berdampak pada masyarakat, lingkungan, dan negara,” sambung Eduward.

Menteri Keuangan RI (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (2016-2019), Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (2019-2021), Prof. Bambang Brodjonegoro yang membuka sesi inspirational talk mengatakan jika Indonesia mau menjadi negara maju, kuncinya adalah fokus di pengembangan manusianya.

“Apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation lewat TSG 2024 dan program beasiswa kepemimpinannya sudah in line dengan cita-cita ini. Ketika ingin menjadi negara maju, kita akan melewati suatu periode di mana yang menonjol di dunia adalah sustainability dan digital transformation. Jadi dengan memasukkan isu sustainability sebagai tema, saya kira ini sudah disadarkan bahwa ini akan menjadi tren masa depan. Dan mencapainya dengan digital,” ujar Bambang.

“Sebagai generasi digital, adik-adik bisa berkontribusi dengan mengimplementasikan transformasi digital yang mendukung sektor-sektor krusial seperti ekonomi, politik, lingkungan, dan kesehatan. Namun harus tetap memperhatikan keberpihakan kepada kaum membutuhkan seperti nelayan, petani, dan lainnya. Peran anak muda sangat krusial. Kalian harus menjadi critical thinkers, change makers, innovators, communicators, dan leaders,” sambung Bambang.

TSG 2024 juga diisi oleh pembicara-pembicara lain seperti Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono, dan para alumni program beasiswa Tanoto Foundation. Salah satunya adalah Prof. Cahyadi, guru besar termuda Universitas Sebelas Maret, Solo, yang berbicara mengenai perjalanan pendidikannya dan bagaimana berkontribusi di sektor pendidikan.

Selain itu, SDG Mover UNDP Indonesia yang juga merupakan public figure, Chelsea Islan, juga turut hadir dengan membawakan materi bagaimana membangun aksi yang berdampak dan berkelanjutan, serta komunikasi yang dapat mempengaruhi banyak pihak untuk melakukan hal yang positif.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More