Kiai Said Aqil Siroj: Segera Wujudkan Jalur Sutera Islam Indonesia-China
Kamis, 05 Desember 2024 - 15:04 WIB
Dalam pertemuannya dengan pimpinan perguruan tinggi Fujian Normal University pada 4 Desember 2024, delegasi LPOI bersama-sama pimpinan FNU berdiskusi merancang kerja sama pembentukan Center of Islamic Study, Halal Center dan pengembangan Indonesia China University.
Dalam jamuan dengan Pemerintah Provinsi Fujian, LPOI berdiskusi dan merancang kerja bersama di bidang investasi dan eksport import Indonesia China. Pada saat bersamaan di Fuzhou, LPOI juga menandatangani LOI dengan Perusahaan Beijing HAIJU Smart Information Technology Co.Ltd. dalam bidang Satellite Solutions and Business Development.
Pada Kunjungan di Fuzhou delegasi LPOI juga berkesempatan untuk bertemu dengan pimpinan Fujian of Tradisional Traditional Medicine, untuk merancang kolaborasi joint research herbal medicine. Dengan pimpinan Fujian Politeknik Normal University merancang pengembangan Laboratorium Halal dan animasi pembelajaran sejarah Islam Indonesia dan China.
Sementara dalam pertemuan informal dengan forum komunikasi Umat Islam di Fujian, LPOI mendiskusikan dan merancang pertukaran dan kunjungan para dai dai di Indonesia dan di China.
Mengakhiri penjelasannya, Kang Said yang juga Dewan Pengarah BPIP, menyampaikan bahwa; Indonesia dan China harus bersama sama menggenggam pasar dunia, khususnya untuk pasar dunia Islam dalam berbagai Industri, khususnya untuk industri halal diseluruh negara negara muslim di seluruh dunia.
Dengan modal yang dimiliki kedua negara, dimana Indonesia memiliki potensi dan sumberdaya manusia Ulama Ulama Terbaik serta Public Trust di ekosistem dunia Islam, dan China memliki keunggulan Teknologi, produk dan pasar global, maka dengan kebersamaan kedua belah pihak yang solid, pasar global akan dengan sangat mudah di taklukan.
Imam Pituduh, sekretaris LPOI yang juga Organizer Muhibah LPOI menambahkan, ini adalah saat yang tepat untuk mulai merajut dan mewujudkan jalur sutra Islam Indonesia dan China sebagai jalan kebangkitan Peradaban Timur untuk memimpin dunia. Spirit Keislaman, Spirit Nusantara, Spirit Konfusianisme dan Spirit Silk Road bila di orkestrasi dengan baik, akan menjadi kekuatan Peradaban yang kokoh dan melegenda.
Dalam jamuan dengan Pemerintah Provinsi Fujian, LPOI berdiskusi dan merancang kerja bersama di bidang investasi dan eksport import Indonesia China. Pada saat bersamaan di Fuzhou, LPOI juga menandatangani LOI dengan Perusahaan Beijing HAIJU Smart Information Technology Co.Ltd. dalam bidang Satellite Solutions and Business Development.
Pada Kunjungan di Fuzhou delegasi LPOI juga berkesempatan untuk bertemu dengan pimpinan Fujian of Tradisional Traditional Medicine, untuk merancang kolaborasi joint research herbal medicine. Dengan pimpinan Fujian Politeknik Normal University merancang pengembangan Laboratorium Halal dan animasi pembelajaran sejarah Islam Indonesia dan China.
Sementara dalam pertemuan informal dengan forum komunikasi Umat Islam di Fujian, LPOI mendiskusikan dan merancang pertukaran dan kunjungan para dai dai di Indonesia dan di China.
Mengakhiri penjelasannya, Kang Said yang juga Dewan Pengarah BPIP, menyampaikan bahwa; Indonesia dan China harus bersama sama menggenggam pasar dunia, khususnya untuk pasar dunia Islam dalam berbagai Industri, khususnya untuk industri halal diseluruh negara negara muslim di seluruh dunia.
Dengan modal yang dimiliki kedua negara, dimana Indonesia memiliki potensi dan sumberdaya manusia Ulama Ulama Terbaik serta Public Trust di ekosistem dunia Islam, dan China memliki keunggulan Teknologi, produk dan pasar global, maka dengan kebersamaan kedua belah pihak yang solid, pasar global akan dengan sangat mudah di taklukan.
Imam Pituduh, sekretaris LPOI yang juga Organizer Muhibah LPOI menambahkan, ini adalah saat yang tepat untuk mulai merajut dan mewujudkan jalur sutra Islam Indonesia dan China sebagai jalan kebangkitan Peradaban Timur untuk memimpin dunia. Spirit Keislaman, Spirit Nusantara, Spirit Konfusianisme dan Spirit Silk Road bila di orkestrasi dengan baik, akan menjadi kekuatan Peradaban yang kokoh dan melegenda.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda