UNS Terima Donasi Alkes dari Xihua University
Senin, 28 September 2020 - 11:22 WIB
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) menerima donasi alat kesehatan dari Xihua University . Donasi ini akan turut membantu civitas akademika UNS untuk memerangi pandemi COVID-19.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, donasi yang diberikan oleh universitas partner UNS di Tiongkok ini adalah berupa 30 buah termogun, 20.000 masker medis dan 3.000 masker N95. Jamal mengatakan, donasi alkes ini nantinya akan disalurkan ke civitas akademika UNS dan juga untuk melengkapi sarana yang dibutuhkan RS UNS. (Baca juga: UGM Ciptakan GeNose, Alat Deteksi COVID-19 Kurang dari 2 Menit )
"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian universitas partner demi mendukung kesehatan masyarakat Indonesia," katanya pada Acara Penyerahan Donasi Alat Kesehatan dari Xihua University dan Pemberian Hibah Buku Ajar Bahasa Mandarin dari Hanban melalui pidato tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (28/9).
Jamal mengatakan, UNS juga menyampaikan terima kasih atas hibah buku ajar bahasa mandarin dari Hanban sebanyak 111 judul buku yang berjumlah dua eksemplar untuk masing-masing buku. Jamal berharap, buku-buku pembelajaran bahasa Mandarin ini akan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan kemajuan pendidikan bahasa Mandarin di era globalisasi teknologi modern.
Jamal menjelaskan, penanggalan kalender Tiongkok menetapkan bulan September merupakan bulan pendidikan. Lalu pada 10 adalah Hari Guru dan tanggal 28 adalah Peringatan Hari Kelahiran Konfucius. Dia mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Sedangkan pendidikan ialah sumber dari segala ilmu. (Baca juga: Ciptakan Aplikasi Tebak Aksara Jawa, Mahasiswa UNS Sabet Juara 3 )
Jamal melanjutkan, pada 1 Oktober 2020 adalah perayaan Festival Kue Bulan yang bertepatan dengan Hari Raya Kemerdekaan RRT ke 71. Menurutnya, dua perayaan di hari yang sama ini adalah hal yang sangat istimewa. "Festival Kue Bulan yang juga dikenal dengan nama Festival Pertengahan Musim Gugur merupakan hari raya panen dan salah satu dari beberapa festival penting di Tiongkok. Perayaannya menurut penanggalan Lunar tanggal 15 bulan 8," katanya.
Menurut Jamal, sejarah, budaya dan tradisi masyarakat Tiongkok dalam perayaan ini sangat menarik dan perlu diketahui oleh pebelajar Bahasa Mandarin. Dia mengungkapkan, ketika Festival Kue Bulan, masyarakat Tiongkok memanfaatkan momen ini untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Sehingga perayaan kue bulan menjadi hari raya kedua terbesar selain hari raya Imlek.
“Dengan mempelajari sejarah budayanya, maka minat untuk mempelajari bahasanya pun semakin meningkat," pungkasnya.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, donasi yang diberikan oleh universitas partner UNS di Tiongkok ini adalah berupa 30 buah termogun, 20.000 masker medis dan 3.000 masker N95. Jamal mengatakan, donasi alkes ini nantinya akan disalurkan ke civitas akademika UNS dan juga untuk melengkapi sarana yang dibutuhkan RS UNS. (Baca juga: UGM Ciptakan GeNose, Alat Deteksi COVID-19 Kurang dari 2 Menit )
"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian universitas partner demi mendukung kesehatan masyarakat Indonesia," katanya pada Acara Penyerahan Donasi Alat Kesehatan dari Xihua University dan Pemberian Hibah Buku Ajar Bahasa Mandarin dari Hanban melalui pidato tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (28/9).
Jamal mengatakan, UNS juga menyampaikan terima kasih atas hibah buku ajar bahasa mandarin dari Hanban sebanyak 111 judul buku yang berjumlah dua eksemplar untuk masing-masing buku. Jamal berharap, buku-buku pembelajaran bahasa Mandarin ini akan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan kemajuan pendidikan bahasa Mandarin di era globalisasi teknologi modern.
Jamal menjelaskan, penanggalan kalender Tiongkok menetapkan bulan September merupakan bulan pendidikan. Lalu pada 10 adalah Hari Guru dan tanggal 28 adalah Peringatan Hari Kelahiran Konfucius. Dia mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Sedangkan pendidikan ialah sumber dari segala ilmu. (Baca juga: Ciptakan Aplikasi Tebak Aksara Jawa, Mahasiswa UNS Sabet Juara 3 )
Jamal melanjutkan, pada 1 Oktober 2020 adalah perayaan Festival Kue Bulan yang bertepatan dengan Hari Raya Kemerdekaan RRT ke 71. Menurutnya, dua perayaan di hari yang sama ini adalah hal yang sangat istimewa. "Festival Kue Bulan yang juga dikenal dengan nama Festival Pertengahan Musim Gugur merupakan hari raya panen dan salah satu dari beberapa festival penting di Tiongkok. Perayaannya menurut penanggalan Lunar tanggal 15 bulan 8," katanya.
Menurut Jamal, sejarah, budaya dan tradisi masyarakat Tiongkok dalam perayaan ini sangat menarik dan perlu diketahui oleh pebelajar Bahasa Mandarin. Dia mengungkapkan, ketika Festival Kue Bulan, masyarakat Tiongkok memanfaatkan momen ini untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Sehingga perayaan kue bulan menjadi hari raya kedua terbesar selain hari raya Imlek.
“Dengan mempelajari sejarah budayanya, maka minat untuk mempelajari bahasanya pun semakin meningkat," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda