Inspiratif, 18 Dosen Perempuan Tuangkan Keprihatinan dalam 'Corpus Puisi Pandemi'

Selasa, 29 September 2020 - 16:15 WIB
Sementara itu, Ketua Launching buku Eni Maryani mengatakan bahwa puisi memberi kebebasan mengungkapkan apa yang dipikirkan dan rasakan dalam beragam bentuk bahkan dalam bentuk yang paling imajinatif. Isunya dapat berasal dari kejadian yangs sederhana sampai dengan hal-hal luar biasa, seperti pandemi ini.

“Menyikapi situasi pandemi kita butuh ruang untuk mengungkapkan beragam pemaknaan atau rasa yang dimiliki. Puisi memberi ruang itu dan ke 18 perempuan ini memanfaatkannya dengan sukacita dan semoga saja juga menjadi ruang berbagi.” Demikian kata dosen FIKOM Unpad ini.

Kebersamaan yang terjalin pada 18 akademisi perempuan dari kampus Universitas Padjajaran, Universitas Muhammadiyah Malang, Ubhara Surabaya, UNS, Universitas Diponogoro, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, UGM, Atmajaya Yogjakarta, Universitas Langlang Buana, Telkom University, Unisba, Binus Jakarta, UNTA Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia, dan LSPR Jakarta awalnya adalah aktif di Jaringan pegiat Literasi Digital (Japelidi) Indonesia.

“Kami ingin sejenak terlepas dari rutinitas sebagai dosen IKOM, namun tetaplah memasukkan nuansa IKOM dalam puisi-puisi kami. Terutama sebagai upaya mengisi konten positif di ruang-ruang digital.” Kata Frida Kusumastuti, salah satu penggagas dari UMM, menambahkan salah satu latar belakang gagasan menulis puisi bersama, adalah sebagai bagian dari kampanye literasi digital.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More