Pakar IPB University Kaji Penjelasan Alquran tentang Ilmu Embriologi Manusia
Senin, 26 April 2021 - 23:42 WIB
"Melihat ini maka ketika Rasulullah menyampaikan tentang panggilan ibu dan ayah secara bersamaan maka kita dianjurkan untuk mengutamakan merespon ibu, ibu, ibu baru kemudian ayah," ujarnya.
Dalam dunia peternakan, teknologi kloning sangat bermanfaat. Embrio yang telah dibuahi berasal dari induk yang diinginkan dapat dilakukan pemotongan sehingga menjadi dua embrio. Selanjutnya embrio tersebut dikembangkan pada sapi resipien sehingga akan menghasilkan dua kembar yang identik.
Lalu ada pertanyaan menggelitik, apakah penciptaan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam itu adalah teknologi kloning?
Menurut Prof Arief, tidaklah begitu. "Kalau itu kloning dari Nabi Adam karena genetiknya sama mestinya Siti Hawa harusnya seorang laki-laki. Tetapi Siti Hawa adalah seorang perempuan jadi dari sisi ilmiahnya tidak mungkin," jelasnya.
Di akhir ia mengutip sebuah ayat dari ayat suci Al-Qur'an, "Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula." (QS. Al Kahfi: 109).
Dalam dunia peternakan, teknologi kloning sangat bermanfaat. Embrio yang telah dibuahi berasal dari induk yang diinginkan dapat dilakukan pemotongan sehingga menjadi dua embrio. Selanjutnya embrio tersebut dikembangkan pada sapi resipien sehingga akan menghasilkan dua kembar yang identik.
Lalu ada pertanyaan menggelitik, apakah penciptaan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam itu adalah teknologi kloning?
Menurut Prof Arief, tidaklah begitu. "Kalau itu kloning dari Nabi Adam karena genetiknya sama mestinya Siti Hawa harusnya seorang laki-laki. Tetapi Siti Hawa adalah seorang perempuan jadi dari sisi ilmiahnya tidak mungkin," jelasnya.
Di akhir ia mengutip sebuah ayat dari ayat suci Al-Qur'an, "Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula." (QS. Al Kahfi: 109).
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda