Kurangi Pemakaian Tas Plastik, Mahasiswa IPB Kreasikan Tas Jinjing dari Ampas Tebu
Minggu, 05 September 2021 - 21:13 WIB
Dalam pemasarannya, Depicha dan tim menggunakan promosi dengan media sosial Instagram @bag.gase dan WhatsApp masing-masing anggota.
Produk tas jinjing (tote bag) dari ampas tebu tersebut dijual dengan harga Rp10.000. Konsumen pun memberikan respon yang positif. Konsumen baru menyadari bahwa ampas tebu yang merupakan limbah pabrik gula ternyata dapat dijadikan tas dengan desain unik.
Sementara itu, dosen pendamping Dr Burhanuddin mengatakan bahwa PKM-K tas jinjing (tote bag) dari ampas tebu ini lahir dari kreativitas mahasiswa untuk memanfaatkan limbah bagas (ampas tebu) dan mengurangi penggunaan plastik yang berdampak negatif pada lingkungan.
“Selain itu, menjadi substitusi bagi penggunaan bahan baku kertas yang mulai sulit didapat,” pungkasnya.
Produk tas jinjing (tote bag) dari ampas tebu tersebut dijual dengan harga Rp10.000. Konsumen pun memberikan respon yang positif. Konsumen baru menyadari bahwa ampas tebu yang merupakan limbah pabrik gula ternyata dapat dijadikan tas dengan desain unik.
Sementara itu, dosen pendamping Dr Burhanuddin mengatakan bahwa PKM-K tas jinjing (tote bag) dari ampas tebu ini lahir dari kreativitas mahasiswa untuk memanfaatkan limbah bagas (ampas tebu) dan mengurangi penggunaan plastik yang berdampak negatif pada lingkungan.
“Selain itu, menjadi substitusi bagi penggunaan bahan baku kertas yang mulai sulit didapat,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda