3 Kisah Inspiratif Guru yang Hadirkan Teknologi Digital ke Ruang Kelas

Kamis, 25 November 2021 - 09:39 WIB
“Terima kasih kepada seluruh guru Indonesia karena telah bekerja keras, beradaptasi dengan metode pengajaran terkini. Selamat Hari Guru!” ujarnya.

Berikut 3 kisahnya:

1. Menyediakan modul mingguan siap baca untuk jembatani minimnya listrik dan internet di Sintang, Kalimantan Barat

Guru SDN 8 Semerunduk, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat Nurlyanto sudah 4 tahun terakhir mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan di Daerah 3T dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru. Pada 2020, Nurlyanto bergabung sebagai trainer dalam program ToT Microsoft sembari mengajar dan mengenalkan teknologi digital bagi guru setempat.

Menurutnya, pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan baginya karena tidak adanya konektivitas internet yang memadai. Mereka harus pergi ke pusat kecamatan untuk mendapatkan sinyal dan tidak banyak siswa yang memiliki ponsel.

Jarak yang ditempuh dari desa ke kecamatan cukup jauh dengan kondisi medan yang sulit untuk dilalui. Sekolah dan warga setempat juga bergantung pada panel surya sebagai sumber listrik.

“Bahkan sebelum pandemi, kami bersyukur hanya dengan melihat siswa rajin hadir di kelas. Seringkali, terutama saat musim panen, biasanya anak-anak lebih memilih pergi ke ladang dan membantu orang tua mereka bekerja,” ungkapnya.

Memahami kelas daring yang umum diterapkan di sekolah perkotaan tidak akan bekerja di daerah 3T Sintang, Nurlyanto dan rekan-rekan gurunya memutuskan untuk membuat modul mingguan yang lebih mudah dipelajari oleh siswa sendiri.

Dalam pembuatan modul tersebut, Nurlyanto memberikan pelatihan cara mengoperasikan Microsoft Office yang tidak memerlukan internet. Dia mengaku, sebelumnya, guru di sini cukup jarang menggunakan laptop, paling banyak digunakan ketika akan mengisi rapot siswa.

“Jadi saya coba mengajak mereka untuk lebih sering membuka laptopnya, mencoba menggunakannya, sehingga mereka dapat membuat materi yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Meski pada akhirnya materi tersebut masih perlu dicetak dan disampaikan secara konvensional, saya rasa ini adalah awal yang baik,” pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More