Literasi Sejak Dini Jadi Kunci Indonesia Maju dan Hebat
Rabu, 08 Desember 2021 - 11:19 WIB
Maka, pihaknya akan terus mendorong seluruh kelembagaan, baik Kementerian Pendidikan, Kementerian Desa, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk berkolaborasi menjalankan gerakan literasi ini, untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai jantung pendidikan di negeri ini.
Gerakan literasi ini tak hanya didukung Komisi X DPR RI dari sisi regulasi dan anggaran saja, tapi juga sampai kepada peran sekolah dan komunitas yang dinilai Syaiful Huda sangat penting.
Menurutnya, sekolah dan komunitas berperan begitu besar dalam menumbuhkan minat baca anak, yang memang gerakan ini harus sampai ke generasi terkecil sedini mungkin.
“Peran keluarga, peran sekolah dan komunitas menjadi tiga pilar yang sangat penting dalam merancang masa depan anak-anak kita, dengan tingkat literasi yang tinggi. Maka saya mengajak semua pihak untuk mengambil peran kita masing-masing, dan saya juga akan terus berperan agar gerakan literasi ini mendapatkan afirmasi anggaran yang lebih besar lagi dari tahun ke tahun,” tutupnya.
Menutup sesi ini, Deni Kurniadi juga menginformasikan kepada semua masyarakat yang ingin melihat dan memanfaatkan koleksi fisik perpustakaan secara langsung, sudah bisa kita layani, walaupun kita tetap ketat prokes dengan membatasi jumlah kunjungan per hari hanya 2.000 dari kapasitas 20.000 pengunjung Perpusnas di Merdeka Selatan.
Gerakan literasi ini tak hanya didukung Komisi X DPR RI dari sisi regulasi dan anggaran saja, tapi juga sampai kepada peran sekolah dan komunitas yang dinilai Syaiful Huda sangat penting.
Menurutnya, sekolah dan komunitas berperan begitu besar dalam menumbuhkan minat baca anak, yang memang gerakan ini harus sampai ke generasi terkecil sedini mungkin.
“Peran keluarga, peran sekolah dan komunitas menjadi tiga pilar yang sangat penting dalam merancang masa depan anak-anak kita, dengan tingkat literasi yang tinggi. Maka saya mengajak semua pihak untuk mengambil peran kita masing-masing, dan saya juga akan terus berperan agar gerakan literasi ini mendapatkan afirmasi anggaran yang lebih besar lagi dari tahun ke tahun,” tutupnya.
Menutup sesi ini, Deni Kurniadi juga menginformasikan kepada semua masyarakat yang ingin melihat dan memanfaatkan koleksi fisik perpustakaan secara langsung, sudah bisa kita layani, walaupun kita tetap ketat prokes dengan membatasi jumlah kunjungan per hari hanya 2.000 dari kapasitas 20.000 pengunjung Perpusnas di Merdeka Selatan.
(mpw)
tulis komentar anda