IKAPI Kembali Gelar Indonesia International Book Fair 2021 di JCC

Kamis, 09 Desember 2021 - 16:24 WIB
"Tahun ini, IIBF menghadirkan ribuan buku dari ratusan penerbit Nusantara dengan banyak diskon khusus selama acara. Selain itu, di hari kedua ini juga diselenggarakan beberapa acara dari penerbit yang dipersembahkan kepada para pembaca," katanya.

Memasuki hari kedua, sejumlah acara yang terselenggara secara luring di panggung utama antara lain, talkshow Pertolongan Pertama pada Kesehatan Mental yang menghadirkan Dr. Sandersan Onie (Penulis) dan Yoesep Budianto sebagai moderator pada pukul 10.30 WIB.

Diikuti talkshow Eco Enzyme Nusantara-bersama Eco Enzyme Nusantara Pulihkan Bumi Kita-Mengapa Eco Enzyme? dengan narasumber Ir. Paul L. Iskandar, M.M., Ketut Budiyanto, dan Juliana Ojong sebagai moderator pada pukul 13.00 WIB. Sementara pukul pukul 16.30 WIB ada acara Dongeng Literasi oleh Palupi dari Fun Garden Literacy (FGL).

Selain itu, acara-acara daring melalui Zoom diselenggarakan talkshow Perjuangan Perempuan Melalui Novel bersama Dian Purnomo pada pukul 11.00 WIB, diikuti Kupas Buku How to besama Niken Peni W pada pukul 13.00 WIB. Sore hari acara Kupas Buku UlamaPedia bersama Hasan Asbi. Lalu pukul 16.00 WIB talkshow Meramu Novel dalam Kacamata 3 Agama besama Tasaro G.K.

Terakhir pada pukul 17.00 WIB acara daring di Shopee Live berupa talkshow Membahas Buku 00::00 bersama Anugrah Ameylia Falensia.

Selama lima hari IIBF akan menggelar 60 acara yang melibatkan pelaku perbukuan. Sebanyak 23 acara diadakan secara luring di panggung utama IIBF 2021 dan lainnya akan digelar secara daring melalui aplikasi webinar virtual.

Para pengisi acara di antaranya adalah Akmal Nasery Basral, Kak Seto, Tasaro GK, Eka Kurniawan, A. Fuadi, Fachry Ali, Effendi Gazali, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, dan Hilbram Dunar.

Ikapi berharap IIBF 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember ini dapat turut meningkatkan minat baca masyarakat dan menggairahkan kembali industri penerbitan nasional.

"Buku harus kembali menjadi bagian dari ingatan kolektif masyarakat dalam situasi apa pun, dalam new normal yang bagaimana pun. Buku adalah gerbang bagi ilmu pengetahuan, kecerdasan masyarakat, dan kemajuan peradaban bangsa," pungkasnya.
(mpw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More