Orang Tua Perlu Tahu, Begini Tips Atasi Parental Burnout di Masa Pandemi
Kamis, 10 Februari 2022 - 12:09 WIB
1. Memberi jeda dan bertukar peran sejenak dengan pasangan.
Orang tua dapat memberi jeda pada diri sendiri dan menyadari bahwa saat ini Papa atau Mama sedang dalam kondisi yang tidak nyaman. Oleh karena itu, Papa atau Mama dapat saling meminta tolong pasangan atau anggota keluarga lain untuk mengambil alih peran selagi kita sedang dalam masa jeda.
Baca juga: Beasiswa S1-S3 di Azerbaijan Dibuka untuk 22 Kampus Pilihan
2. Menurunkan ekspektasi
Orang tua dapat belajar mencoba realistis dan menentukan skala prioritas agar tekanan dan tuntutan dapat diketahui, dan dipahami dengan baik.
3. Membuat kesepakatan bersama dengan anak-anak.
Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak-anak saat orang tua mengerjakan pekerjaan kantor. Dengan membuat pengertian, misalnya, “Nak, Papa atau Mama bekerja dulu, ya. Nanti setelah Papa dan Mama bekerja kita bermain lagi ya.”
4. Berkomunikasi dengan orang-orang yang dapat dipercaya seperti pasangan atau pun profesional.
Dengan membangun komunikasi dua arah dengan pasangan atau dengan profesional misalnya psikolog, untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh orang tua.
5. Menyadari bahwa kita bisa melakukan kesalahan dan itu adalah wajar, yang paling penting adalah belajar untuk lebih baik dan memperbaiki relasi dengan anak maupun pasangan.
Orang tua dapat memberi jeda pada diri sendiri dan menyadari bahwa saat ini Papa atau Mama sedang dalam kondisi yang tidak nyaman. Oleh karena itu, Papa atau Mama dapat saling meminta tolong pasangan atau anggota keluarga lain untuk mengambil alih peran selagi kita sedang dalam masa jeda.
Baca juga: Beasiswa S1-S3 di Azerbaijan Dibuka untuk 22 Kampus Pilihan
2. Menurunkan ekspektasi
Orang tua dapat belajar mencoba realistis dan menentukan skala prioritas agar tekanan dan tuntutan dapat diketahui, dan dipahami dengan baik.
3. Membuat kesepakatan bersama dengan anak-anak.
Orang tua dapat membuat kesepakatan dengan anak-anak saat orang tua mengerjakan pekerjaan kantor. Dengan membuat pengertian, misalnya, “Nak, Papa atau Mama bekerja dulu, ya. Nanti setelah Papa dan Mama bekerja kita bermain lagi ya.”
4. Berkomunikasi dengan orang-orang yang dapat dipercaya seperti pasangan atau pun profesional.
Dengan membangun komunikasi dua arah dengan pasangan atau dengan profesional misalnya psikolog, untuk mengatasi rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh orang tua.
5. Menyadari bahwa kita bisa melakukan kesalahan dan itu adalah wajar, yang paling penting adalah belajar untuk lebih baik dan memperbaiki relasi dengan anak maupun pasangan.
tulis komentar anda