Kisah Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik untuk Atasi Jerawat
Sabtu, 19 Februari 2022 - 16:09 WIB
“Rasanya puas banget kalau bisa membantu. Soalnya aku juga pernah di posisi breakout parah. Jadi, paham banget rasanya ketika sudah lama breakout dan akhirnya menemukan produk yang berhasil nyembuhin muka,” imbuhnya.
Aqilla mengatakan, yang membedakan produknya dari masker lain adalah Korkoom ini sudah teruji puluhan tahun khasiatnya.
“Dari zaman bunda aku masih remaja sampai sekarang dan memang terbukti ampuh banget. Selain itu, dari segi harga juga jauh lebih terjangkau dari masker atau obat totol jerawat lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Face Cream Mask dari Kefir Mahasiswa UB Raih Emas di AISEEF
Untuk lebih menarik minat konsumen, Aqilla pun membuat kemasan masker buatannya itu dengan konsep yang lebih modern meskipun masker berbahan tradisional.
“Jadi, nanti seluruh bahan yang sudah dibersihkan diolah di ruang produksi, dicetak, dan nanti dikeringkan juga. Habis itu baru dimasukkan ke dalam packaging,” tambahnya.
Aqilla mengatakan, sukanya dalam merintis usaha ini jika customer memberikan feedback bahwa Korkoom berhasil mengatasi jerawat yang dialaminya. “Testimoni positif dari customer benar-benar menjadi mood booster banget,” lanjutnya.
“Kalau buat dukanya, sebenarnya aku cukup menikmati naik turunnya sih. Jadi, aku bawa asik aja. Mungkin di time management sempat kacau. Terus ada masa-masa di mana aku lagi overwhelmed dengan tugas kuliah. Pernah rugi juga. Sedih pasti, tapi tetap lanjut lagi karena memang sudah konsekuensinya,” pungkasnya.
Aqilla mengatakan, yang membedakan produknya dari masker lain adalah Korkoom ini sudah teruji puluhan tahun khasiatnya.
“Dari zaman bunda aku masih remaja sampai sekarang dan memang terbukti ampuh banget. Selain itu, dari segi harga juga jauh lebih terjangkau dari masker atau obat totol jerawat lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Face Cream Mask dari Kefir Mahasiswa UB Raih Emas di AISEEF
Untuk lebih menarik minat konsumen, Aqilla pun membuat kemasan masker buatannya itu dengan konsep yang lebih modern meskipun masker berbahan tradisional.
“Jadi, nanti seluruh bahan yang sudah dibersihkan diolah di ruang produksi, dicetak, dan nanti dikeringkan juga. Habis itu baru dimasukkan ke dalam packaging,” tambahnya.
Aqilla mengatakan, sukanya dalam merintis usaha ini jika customer memberikan feedback bahwa Korkoom berhasil mengatasi jerawat yang dialaminya. “Testimoni positif dari customer benar-benar menjadi mood booster banget,” lanjutnya.
“Kalau buat dukanya, sebenarnya aku cukup menikmati naik turunnya sih. Jadi, aku bawa asik aja. Mungkin di time management sempat kacau. Terus ada masa-masa di mana aku lagi overwhelmed dengan tugas kuliah. Pernah rugi juga. Sedih pasti, tapi tetap lanjut lagi karena memang sudah konsekuensinya,” pungkasnya.
(nz)
tulis komentar anda