Ukrida Berbagi Pengalaman Implementasi MBKM kepada PTS dari Papua
Sabtu, 19 Maret 2022 - 17:12 WIB
Dia menjelaskan, kebanyakan kampus memulai MBKM dari semester 5. Yang terpenting, katanya, tidak ada masalah dalam mengkonversi dan menyetarakannya. Dia juga membahas mengenai perlunya dibentuk tim satgas sebagai penanggung jawab kegiatan.
Baca juga: Unpad Lakukan Riset Efektivitas Keamanan Vaksin Booster Covid-19
"Yang bertugas membantu setiap langkah, mulai dari pendaftaran hingga mahasiswa mendapat pengumuman diterima, serta melakukan evaluasi dan pengawasan," ujarnya.
Dalam kesempatan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman tersebut mengemuka berbagai permasalahan, khususnya yang dihadapi PTS dari LLDikti XIV mulai dari persoalan adat dalam pelaksanaan pendidikan, penerapan MBKM, hingga finansial.
Sementara Koordinator Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Magang Olfien Wilsyie Riruma mengatakan, yang paling diminati mahasiswa adalah BKP Magang dan BKP Studi Independen.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Petrus I. Suripatty, Wakil Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire yang dalam kunjungan menjabat sebagai Ketua Kelompok 8. Ikut mendampingi Prita Ekasari, Sub Koordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDikti III Jakarta.
Menutup acara pertemuan ini ada kata harapan agar bisa melaksanakan program MBKM dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memacu mahasiswa untuk berprestasi dalam berkreasi.
Selain itu juga tetap mendukung upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang. Dengan tekad yang sama pula menggaungkan “Jakarta dan Papua untuk Indonesia” dalam mengimplementasikan MBKM.
Baca juga: Unpad Lakukan Riset Efektivitas Keamanan Vaksin Booster Covid-19
"Yang bertugas membantu setiap langkah, mulai dari pendaftaran hingga mahasiswa mendapat pengumuman diterima, serta melakukan evaluasi dan pengawasan," ujarnya.
Dalam kesempatan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman tersebut mengemuka berbagai permasalahan, khususnya yang dihadapi PTS dari LLDikti XIV mulai dari persoalan adat dalam pelaksanaan pendidikan, penerapan MBKM, hingga finansial.
Sementara Koordinator Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Magang Olfien Wilsyie Riruma mengatakan, yang paling diminati mahasiswa adalah BKP Magang dan BKP Studi Independen.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Petrus I. Suripatty, Wakil Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire yang dalam kunjungan menjabat sebagai Ketua Kelompok 8. Ikut mendampingi Prita Ekasari, Sub Koordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDikti III Jakarta.
Menutup acara pertemuan ini ada kata harapan agar bisa melaksanakan program MBKM dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memacu mahasiswa untuk berprestasi dalam berkreasi.
Selain itu juga tetap mendukung upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang. Dengan tekad yang sama pula menggaungkan “Jakarta dan Papua untuk Indonesia” dalam mengimplementasikan MBKM.
(nz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda