Mahasiswa Kalbis Institute Raih Emas di WYIE 2022 Malaysia

Kamis, 16 Juni 2022 - 11:10 WIB
3 mahasiswa Kalbis Institute yang meraih emas di WYIE 2022. Foto/Kalbis institute.
JAKARTA - Mahasiswa Kalbis Institute kembali menorehkan prestasi pada ajang internasional World Young Inventors Exhibition 2022 (WYIE) di Malaysia. Karya yang dibawa mahasiswa program studi Manajemen di ajang ini berjudul CSI, Car Security IoT.

Tim mahasiswa ini terdiri Saviour Carsten (Manajemen 2021), Vincent Louis Gunawan (Manajemen 2019), dan Michael Supriady Hutapea (Manajemen 2019) yang berhasil memperoleh medali emas dan WIIPA Special Award pada kompetisi yang diadakan The 33rd International Invention, Innovation & Technology Exhibition pada 25-27 Mei 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Car Security IoT (CSI) ini dibuat berdasarkan banyak munculnya kejadian pencurian kendaraan sehingga karya yang dirancang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada kendaraan agar tidak tercuri bahkan dari luar negeri sekalipun.



Alat yang dirancang berbasis IoT atau Internet of Things tersebut, menjadi penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Keunikan karya yang dirancang terletak penggunaan alat yang tidak membutuhkan kartu SIM dan juga bluetooth, namun mengandalkan jaringan internet murni.

Baca: Siswa MAN IC Pasuruan Juara II Kompetisi Internasional Science 2022 di AS

Dengan keunikan tersebut, tim Kalbis Institute yang dibimbing Anjar Dwi Astono sebagai Ketua Program Studi Manajemen Kalbis Institute dan Dr. Ryan Johan Sembiring sebagai dosen Manajemen Kalbis Institute ini akhirnya berhasil mendapat dua penghargaan sekaligus.

Pada penyelenggaraanya, ITEX terbagi dalam tiga kegiatan besar yakni WYIE: World Young Inventors Exhibition, AYIE: Asian Young Inventors Exhibition, dan MYIE: Malaysian Young Inventors Exhibition. Pada WYIE, kegiatan terbagi ke dalam klasifikasi pada bidang pertanian, otomasi, bioteknologi, pendidikan, lingkungan, desain Industri, multimedia, games, dan olahraga.

Adapun peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini berasal dari 12 negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Saudi Arabia, Korea, Qatar, Jerman, Kuwait, Oman, Hongkong, Amerika Serikat, dan sebagainya.

Terkait persiapan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa, hal ini disampaikan Anjar Dwi Astono sebagai salah satu dosen pembimbing tim mahasiswa, “Proses yang baik dimulai dari persiapan yang baik pula, butuh 3 bulan persiapan bagi mahasiswa agar siap bertanding mengikuti kegiatan ini," katanya, melalui siaran pers, Kamis (16/6/2022).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More