Literasi Digital, Dosen UBL Ajak Publik Kritis terhadap Informasi Viral yang Beredar

Rabu, 27 Juli 2022 - 23:43 WIB
Dalam kegiatan ini, Bentang Febrylian, selaku pemeriksa fakta dengan berselancar di dunia maya untuk mencari kebenaran dari sebuah informasi mengutarakan tentang Sindrom Fomo dan dampaknya. Diawali dengan ruang lingkup etika lalu dilanjutkan dengan apa itu Fomo, dampak Fomo, hingga cara mengatasinya.

Semua itu agar para peserta menyadari bahwa terus mengikuti Fomo bukan hal yang bijak. Para serta diinformasikan agar mengelola atensi yang sebelumnya ke orang lain menjadi ke diri sendiri.

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan membatasi penggunaan sosial media. Membuat skala prioritas dengan menanyakan apakah kegiatan tersebut memberikan manfaat. Selanjutnya tetap bersyukur dan mendukung berbagai bentuk kemajuan dalam bidang teknologi dan pengetahuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia, sebab etika ada karena kita adalah manusia.

Dosen dan Ketua program studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur Anggun Puspitasari, M.Si dalam paparannya mengajak para peserta agar saring sebelum sharing dan mengkritisi informasi viral yang ada. Lalu, diinformasikan pula pentingnya kritis terhadap memilih sumber yang terpercaya, latihan kritis dalam memilih berita hingga menggunakan media sosial untuk perubahan yang baik.

“Semua itu agar kita bertanggungjawab atas sosial media kita. Tidak masalah merasa ingin menjadi terdepan namun harus kritis dalam menyikapinya,” ujar Anggun Puspitasari.

Serupa dengan kedua pembicara sebelumnya, Dr. Astri Dwi Andriani yang merupakan seorang media & Campaign Director NXG Indonesia, Dekan FIKOM UNPI, narasumber GNLD 2022 kali ini mengutarakan tentang Etis Bermedia Digital. Para peserta diajak untuk melawan Fomo degan Jomo.

Jomo di sini adalah memiliki perasaan puas dalam menikmati sesuatu, dan tidak merasa wajib menunjukannya kepada orang lain. Setelah itu peserta diinformasikan tips untuk mengurangi Fomo dan diakhiri dengan kesadaran bahwa etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas.

Tetap menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam wujud menghadirkan diri dan kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi,dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.

Dalam webinar kali ini para peserta disuguhkan pentingnya bijak dalam mengelola informasi atau berita yang ada. Tidak perlu takut Fomo tetapi tetap bersyukur dan kritis terhadap konten viral dengan memvalidasi sumber dan keakuratannya informasinya. Kemudian lebih penting bahwa peserta dapat membuat skala prioritas dan memilih kegiatan yang bermanfaat daripada Fomo saja.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More