Implementasi Kurikulum Merdeka Dinilai akan Tingkatkan Skor PISA Indonesia
Kamis, 28 Juli 2022 - 14:52 WIB
“Sesungguhnya implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri saat ini bukan merupakan keharusan atau kewajiban, namun sebuah pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi kesiapan satuan pendidikan,” tuturnya.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan dukungannya dalam keikutsertaan penerapan Kurikulum Merdeka secara mandiri yang dilakukan oleh satuan pendidikan di wilayahnya. Gibran juga mengajak para satuan pendidikan terutama para guru untuk dapat bersama belajar dan berbagi.
Baca juga: Penting Diketahui, Ini Kiat Menulis dalam bahasa Inggris
"Saya Gibran Rakabuming, Walikota Surakarta, siap mendukung sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri demi pembelajaran berpihak kepada murid-murid kita. Saya mengajak Ibu dan Bapak Guru untuk saling belajar dan berbagi, gunakan berbagai sumber belajar yang tersedia untuk meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik bagi anak-anak kita," ujar Gibran dalam video yang ditayangkan dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan diskusi tersebut, Kepala SMKN 5 Surakarta Ties Setyaningsih memberikan informasi bahwa meskipun sekolahnya belum menjadi SMK Center of Excellence dan SMK Pusat Keunggulan namun sudah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri.
“Meskipun sekolah kami belum menjadi COE (Center of Excellence) dan SMK Pusat Keunggulan namun sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dan Praktik Baik seperti E-Raport yang terintegrasi dengan Dapodik” ucap Ties.
Saat ini data yang sudah di akses di dashboard Implementasi Kurikulum Merdeka bahwa jumlah sekolah di Kota Surakarta yang terdaftar IKM ada 346 namun jumlah sekolah yang login ke PMM baru 341, jumlah guru terdaftar di IKM ada 7713 dan yang baru mengajses ke PMM sejumlah 3.766.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan dukungannya dalam keikutsertaan penerapan Kurikulum Merdeka secara mandiri yang dilakukan oleh satuan pendidikan di wilayahnya. Gibran juga mengajak para satuan pendidikan terutama para guru untuk dapat bersama belajar dan berbagi.
Baca juga: Penting Diketahui, Ini Kiat Menulis dalam bahasa Inggris
"Saya Gibran Rakabuming, Walikota Surakarta, siap mendukung sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri demi pembelajaran berpihak kepada murid-murid kita. Saya mengajak Ibu dan Bapak Guru untuk saling belajar dan berbagi, gunakan berbagai sumber belajar yang tersedia untuk meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik bagi anak-anak kita," ujar Gibran dalam video yang ditayangkan dalam pertemuan tersebut.
Pada kesempatan diskusi tersebut, Kepala SMKN 5 Surakarta Ties Setyaningsih memberikan informasi bahwa meskipun sekolahnya belum menjadi SMK Center of Excellence dan SMK Pusat Keunggulan namun sudah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri.
“Meskipun sekolah kami belum menjadi COE (Center of Excellence) dan SMK Pusat Keunggulan namun sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dan Praktik Baik seperti E-Raport yang terintegrasi dengan Dapodik” ucap Ties.
Saat ini data yang sudah di akses di dashboard Implementasi Kurikulum Merdeka bahwa jumlah sekolah di Kota Surakarta yang terdaftar IKM ada 346 namun jumlah sekolah yang login ke PMM baru 341, jumlah guru terdaftar di IKM ada 7713 dan yang baru mengajses ke PMM sejumlah 3.766.
(nnz)
tulis komentar anda