Dua Karya Tulis Terbaik Juara Pertama Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2021/2022

Rabu, 28 September 2022 - 14:48 WIB
Dewan juri terdiri dari Prof Ronny Rachman (Guru Besar Institut Pertanian Bogor/IPB), Joko Intarto (CEO Jagaters yang mengelola 34 studio produksi video conference di Jakarta), serta Zulfika Satria Kusharsanto (Perekayasa Ahli Muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN, yang juga alumni Beswan Djarum 2011/2012).

Prof Ronny Rachman, Ketua Dewan Juri Tingkat Nasional mengaku senang sekali bisa melihat langsung 16 finalis mempresentasikan karya tulisnya. Hal yang paling menggembirakan adalah tahun ini topik yang diangkat cukup beragam dan relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

“Misalnya, memanfaatkan bahan alami untuk pengobatan dan kesehatan, kepedulian terhadap atlet, permasalahan pencemaran lingkungan, permasalahan manajemen energi terbarukan, dan masih banyak lagi,” katanya.

baca juga: Djarum Foundation Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi, Ini Syaratnya

Ia menjelaskan, dewan juri memilih karya tulis Aplikasi berSATU dan Oksimeter Janin Non-Invasif karena idenya menarik dan solutif. Apalagi, isu di bidang olahraga masa depan atlet dan kesehatan bayi akibat kekurangan oksigen adalah isu yang kerap terjadi di tengah masyarakat.

“Kami berharap karya tulis mereka ini menjadi langkah awal generasi muda yang peduli terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Sekaligus hasil pemikiran yang cemerlang dari para generasi muda sangat berharga untuk membangun bangsa di masa mendatang,” kata Prof Ronny.

Pemenang I kategori noneksakta Andi Ameera Sayaka Cakravastia, menjelaskan latar belakang topik yang diangkatnya ini adalah karena kepedulian terhadap para pahlawan olahraga Indonesia yang harus berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan kehidupan kayak selepas karir olahraganya.

Ia memaparkan, aplikasi ‘berSATU’ dilengkapi dengan berbagai fitur bantuan berupa layanan serta edukasi dari berbagai aspek yakni, karier atlet profesional, finansial, kesehatan mental, pendidikan, dan sosial. Melalui aplikasi terintegrasi ‘berSATU’ diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dengan memaksimalkan potensi atlet serta membantu para atlet mempersiapkan masa depannya.

baca juga: Bakti Budaya Djarum Hadirkan Pengalaman Menonton Teater di Rumah

Tercatat dari karya tulis Ameera, bahwa berdasarkan data 7/10 mantan atlet Indonesia mengaku saat ini hidupnya belum sejahtera secara finansial. Mereka rela mengorbankan masa muda demi membela tanah air, sehingga mereka harus kehilangan kesempatan untuk mempersiapkan masa depan mereka di dunia kerja profesional.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More