Kemenkominfo Bekali Kecakapan Literasi Digital untuk Guru 3T
Rabu, 12 Oktober 2022 - 12:30 WIB
JAKARTA - Kemenkominfo memberikan pembekalan kecakapan literasi digital untuk para guru di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) guna menunjang layanan pendidikan di wilayah 3T.
Kegiatan ini digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusdatin Kemendikbudristek) di Kota Sorong, Papua Barat.
Perwakilan dari Pusdatin Kemendikbudristek Sundoro menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara Kemenkominfo dan Kemendikbudristek dalam rangka mewujudkan transformasi digital. Banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya transformasi digital, termasuk kemudahan dalam mengakses platform buatan Kemendikbudristek untuk masyarakat.
Baca juga: Miliki Pengalaman Mengajar 5 Tahun, Segera Daftar Program Kemendikbudristek Ini
“Platform yang saat ini sering kita gunakan yakni platform Merdeka Mengajar, platform sumber daya sekolah, akun pembelajaran belajar.id yang tentunya sangat membantu sekali dalam proses belajar mengajar,” tuturnya, melalui siaran pers, Rabu (12/10/2022).
Dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar, terdapat enam strategi untuk penguatan komunitas belajar bagi pendidik yang berpusat pada komunitas belajar bagi pendidik, yaitu melakukan sosialisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara masal, mengikuti seri webinar yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, melakukan pengelolaan komunitas belajar di satuan Pendidikan, di tingkat daerah, dan komunitas dalam jaringan.
Pada bimtek ini, Kemenkominfo turut menyajikan kelas Literasi Digital bagi para guru TIK. Kelas diisi oleh Mira Sahid selaku Wakil Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi yang menyampaikan mengenai empat pilar literasi digital dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain menyampaikan materi, Mira Sahid juga memberikan tips supaya aman dalam bermedia digital. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai angka 73,7% per Februari 2022. Hal tersebut bertambah banyak seiring maraknya Work From Home (WFH) dan aktivitas-aktivitas daring lainnya selama pandemi.
Kegiatan ini digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusdatin Kemendikbudristek) di Kota Sorong, Papua Barat.
Perwakilan dari Pusdatin Kemendikbudristek Sundoro menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi antara Kemenkominfo dan Kemendikbudristek dalam rangka mewujudkan transformasi digital. Banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya transformasi digital, termasuk kemudahan dalam mengakses platform buatan Kemendikbudristek untuk masyarakat.
Baca juga: Miliki Pengalaman Mengajar 5 Tahun, Segera Daftar Program Kemendikbudristek Ini
“Platform yang saat ini sering kita gunakan yakni platform Merdeka Mengajar, platform sumber daya sekolah, akun pembelajaran belajar.id yang tentunya sangat membantu sekali dalam proses belajar mengajar,” tuturnya, melalui siaran pers, Rabu (12/10/2022).
Dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar, terdapat enam strategi untuk penguatan komunitas belajar bagi pendidik yang berpusat pada komunitas belajar bagi pendidik, yaitu melakukan sosialisasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara masal, mengikuti seri webinar yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, melakukan pengelolaan komunitas belajar di satuan Pendidikan, di tingkat daerah, dan komunitas dalam jaringan.
Pada bimtek ini, Kemenkominfo turut menyajikan kelas Literasi Digital bagi para guru TIK. Kelas diisi oleh Mira Sahid selaku Wakil Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi yang menyampaikan mengenai empat pilar literasi digital dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain menyampaikan materi, Mira Sahid juga memberikan tips supaya aman dalam bermedia digital. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai angka 73,7% per Februari 2022. Hal tersebut bertambah banyak seiring maraknya Work From Home (WFH) dan aktivitas-aktivitas daring lainnya selama pandemi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda