Wisuda UT di Arab Saudi, 29 PMI Raih Gelar Sarjana
Sabtu, 19 November 2022 - 15:28 WIB
Dikatakan orang-orang terpilih, Rektor menjelaskan, sebab tidak semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) termasuk orang Indonesia lainnya yang bekerja di luar negeri dan bahkan juga mahasiswa UT di dalam negeri yang sanggup menuntaskan studinya di UT karena menemui tantangan dan hambatan.
"Ini membuktikan bahwa anda adalah seorang pejuang, pekerja keras dan seseorang dengan kemampuan multitasking yang bisa membagi waktunya untuk bekerja, mengurus keluarga, dan di saat bersamaan juga harus kuliah di UT," ungkapnya.
Dia mengatakan, UT sejak awal didirikan 38 tahun lalu dihadirkan untuk menjawab tiga masalah besar yang dihadapi pemerintah. Yakni, pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Kedua, pemberian kesempatan kepada orang bekerja untuk kuliah. Ketiga, meningkatkan akses pendidikan tinggi kepada lulusan SMA yang tidak tertampung di 44 perguruan tinggi pada saat itu.
"Dalam rangka menjawab masalah pemerataan akses pendidikan tinggi maka UT didirikan pemerintah sebagai jawabannya. Sebab hak meraih pendidikan tinggi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dan bangsa di mana pun berada," ucapnya.
Dengan daya jangkau yang luas, yang didukung 39 Kantor UPBJJ-UT dan 1 Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri, UT optimistis mampu memperlebar sayap di luar negeri agar para PMI dapat bekerja sambil kuliah. Harapannya, jumlah mahasiswa UT di luar negeri semakin tersebar melebihi kondisi pada tahun 2021 yang berada di 45 negara dan 91 kota di mancanegara.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Akan Dibuka, Berikut Informasi dan Kabar Terbarunya
Perlu disampaikan bahwa saat ini jumlah mahasiswa UT di luar negeri, mencapai 2.603 orang dan sebanyak 182 orang mahasiswa berada di Arab Saudi. Jumlah mahasiswa tersebut rasanya masih sangat kecil, jika dibandingkan dengan data jumlah PMI yang berada di Arab Saudi.
"Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak mahasiswa UT Arab Saudi yang sudah lulus dan mendapat kesempatan diwisuda pada hari ini, dapat mengajak teman-teman sesama PMI untuk kuliah di UT," pungkasnya.
Kegiatan wisuda UT di Arab Saudi juga dihadiri secara luring oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Arab Saudi Drs. Eko Hartono, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Ali Muktiyanto, dan Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN-UT) Dr. Pardamean Daulay.
"Ini membuktikan bahwa anda adalah seorang pejuang, pekerja keras dan seseorang dengan kemampuan multitasking yang bisa membagi waktunya untuk bekerja, mengurus keluarga, dan di saat bersamaan juga harus kuliah di UT," ungkapnya.
Dia mengatakan, UT sejak awal didirikan 38 tahun lalu dihadirkan untuk menjawab tiga masalah besar yang dihadapi pemerintah. Yakni, pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Kedua, pemberian kesempatan kepada orang bekerja untuk kuliah. Ketiga, meningkatkan akses pendidikan tinggi kepada lulusan SMA yang tidak tertampung di 44 perguruan tinggi pada saat itu.
"Dalam rangka menjawab masalah pemerataan akses pendidikan tinggi maka UT didirikan pemerintah sebagai jawabannya. Sebab hak meraih pendidikan tinggi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dan bangsa di mana pun berada," ucapnya.
Dengan daya jangkau yang luas, yang didukung 39 Kantor UPBJJ-UT dan 1 Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri, UT optimistis mampu memperlebar sayap di luar negeri agar para PMI dapat bekerja sambil kuliah. Harapannya, jumlah mahasiswa UT di luar negeri semakin tersebar melebihi kondisi pada tahun 2021 yang berada di 45 negara dan 91 kota di mancanegara.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Akan Dibuka, Berikut Informasi dan Kabar Terbarunya
Perlu disampaikan bahwa saat ini jumlah mahasiswa UT di luar negeri, mencapai 2.603 orang dan sebanyak 182 orang mahasiswa berada di Arab Saudi. Jumlah mahasiswa tersebut rasanya masih sangat kecil, jika dibandingkan dengan data jumlah PMI yang berada di Arab Saudi.
"Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak mahasiswa UT Arab Saudi yang sudah lulus dan mendapat kesempatan diwisuda pada hari ini, dapat mengajak teman-teman sesama PMI untuk kuliah di UT," pungkasnya.
Kegiatan wisuda UT di Arab Saudi juga dihadiri secara luring oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Arab Saudi Drs. Eko Hartono, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Ali Muktiyanto, dan Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN-UT) Dr. Pardamean Daulay.
(nnz)
tulis komentar anda